Posts

Showing posts from July, 2020

Khutbah Idul Adha (DK)

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/khutbah-idul-adha-dk.html Khutbah Idul Adha (DK)

Cinta Diantara Dua Mega 29-30

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/cinta-diantara-dua-mega-29-30.html Cinta Diantara Dua Mega 29-30

Link FB Masjid Nurul Huda

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/link-fb-masjid-nurul-huda.html Link FB Masjid Nurul Huda

Profil Masjid Nurul Huda KPAD Cibubur

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/profil-masjid-nurul-huda-kpad-cibubur.html Profil Masjid Nurul Huda KPAD Cibubur

Diaolog Ibrahim dan Ismail

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/diaolog-ibrahim-dan-ismail.html Diaolog Ibrahim dan Ismail

Cinta Ada Diantara Mega 27-28

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/cinta-ada-diantara-mega-27-28.html Cinta Ada Diantara Mega 27-28

Cinta Ada Diantara Mega 25-26

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/cinta-ada-diantara-mega-25-26.html Cinta Ada Diantara Mega 25-26

Merindukan Penguasa Yang Adil, Amanah dan tidak Korup

Merindukan Penguasa Yang Adil, Amanah dan tidak Korup Buletin Dakwah Kaffah Edisi 151 [3 Dzulhijjah 1441 H | 24 Juli 2020] Di dalam al-Quran Allah SWT berfirman: ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ﴾ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul-Nya. Jangan pula kalian mengkhianati amanah-amanah kalian. Padahal kalian tahu (QS al-Anfal [8]: 27). Menurut Ibnu Abbas ra ayat di atas bermakna, “Janganlah kalian mengkhianati Allah SWT dengan meninggalkan kewajiban-kewajiban-Nya. Janganlah kalian mengkhianati Rasul saw. dengan meninggalkan sunnah-sunnahnya. Janganlah kalian bermaksiat kepada keduanya.” (Al-Qinuji, Fath al-Bayan, 1/162).  Di antara sekian banyak amanah, yang paling penting adalah amanah kekuasaan. Rasulullah saw bersabda:  «فَالأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْؤُولٌ عَنْهُمْ» Pemimpin yang memimpin rakyat adalah pengurus dan dia bertang

Catatan Deka 2 Blogkalimana

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/catatan-deka-2-blogkalimana.html Catatan Deka 2 Blogkalimana

Tasawuf Bid'ah ???

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/tasawuf-bidah.html Tasawuf Bid'ah ???

Tasawuf Bid'ah ? Yazid bin Abdul Qodir Jawas

Image
Tasawuf Bid'ah ? Yazid bin Abdul Qodir Jawas TASAWUF BID’AH ??? Dalam ceramahnya, ustadz Yazid Bin Abdul Qodir Jawas mengatakan: • Nabi tdk pernah mengajarkan tariqah/tasawuf (berarti tasawuf bidah dan sesat) • Orang2 tasawuf/Sufi bebas dari beban syariat, jadi tdk wajib shalat, puasa dsb. • Orang2 Sufi merupakan Walinya Syaiton. • Dsb. Sepengetahuan saya tasawuf tidak seperti yg disampaikan oleh ustadz Yazid Jawas. Saya rasa ustadz Yazid tidak paham dengan ilmu tasawuf. TASAWUF merupakan salah satu dari 3 cabang ilmu pokok dalam agama Islam, yaitu Tauhid (akidah), Fiqih (syariah) dan Tasawuf (akhlaq). Tasawuf adalah ilmu yang bertujuan untuk membersihkan hati (Qalbun Salim) dan mensucikan jiwa (Tazkiyatun Nafs) melalui berbagai amalan (seperti dzikrullah, muraqabah, zuhud, dsb) guna mencapai kedekatan bathin dengan Allah SWT (Makrifat). Secara umum tasawuf sering dipahami sebagai akhlak untuk mendekati Tuhan, artinya, apabila seseorang berkeinginan mendekati Tuha

Tasawuf Deka

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/tasawuf-deka.html Tasawuf Deka

Takbir Mursal dan Muqayyad pada Takbiran Idul Fitri dan Idul Adha

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/takbir-mursal-dan-muqayyad-pada.html Takbir Mursal dan Muqayyad pada Takbiran Idul Fitri dan Idul Adha

Cinta Ada Diantara Mega 23-24

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/cinta-ada-diantara-mega-23-24.html Cinta Ada Diantara Mega 23-24

Cinta Ada Diantara Dua Mega 21

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/cinta-ada-diantara-dua-mega-21.html Cinta Ada Diantara Dua Mega 21

Cinta Ada Diantara Mega 19-20

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/cinta-ada-diantara-mega-19-20.html Cinta Ada Diantara Mega 19-20

Cintaku Ada Diantara Mega 17-18

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/cintaku-ada-diantara-mega-17-18.html Cintaku Ada Diantara Mega 17-18

Jangan Lecehkan Ajaran Islam

Jangan Lecehkan Ajaran Islam *Buletin _Kaffah_ N0. 150_25 Dzulqa'dah 1441 H/17 Juli 2020 M* Saudaraku, sebagai seorang Mukmin, tentu kita semua mengimani bahwa Allah SWT itu ada. Alam semesta yang indah dengan gugusan planet, bulan, bintang dan galaksi membuktikan bahwa Allah SWT itu ada. Saat mencermati diri kita sebagai manusia dengan seluruh anatomi dan fisiologisnya, kita menyadari bahwa semua itu tidak terjadi dengan sendirinya. Pasti ada Pencipta dan Pengaturnya. Dialah Allah SWT.  Allah SWT tak sekadar menciptakan manusia. Allah SWT pun menyediakan fasilitas yang lengkap di dunia ini agar manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Allah SWT menyiapkan udara, air, alam dengan seisinya agar dapat dinikmati oleh manusia. Inilah bentuk kasih sayang Allah SWT yang luas tak bertepi kepada manusia Karena kasih sayang-Nya pula, Allah SWT memberi manusia petunjuk. Tentu agar manusia dapat menjalani kehidupan ini dengan benar dan lurus. Jika manusia mengikuti petunjuk tersebut

Cinta Ada Diantara Mega 15-16

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/cinta-ada-diantara-mega-15-16.html Cinta Ada Diantara Mega 15-16

Cinta Ada Diantara Mega 13-14

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/cinta-ada-diantara-mega-13-14.html Cinta Ada Diantara Mega 13-14

Pengertian & Hukum Qurban

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/pengertian-hukum-qurban.html Pengertian & Hukum Qurban

Makna dan Pentingnya Ikhlas

Makna dan Pentingnya Ikhlas Pengertian Ikhlas Dari sisi lughawi (bahasa), kata ikhlas berasal dari akar kata kh-l-sh yang artinya murni, tidak bercampur dengan yang lainnya. Laban khaalish dalam bahasa arab berarti susu murni yang tidak bercampur dengan apapun. Tidak bercampur dengan air, tidak bercampur dengan gula, tidak pula bercampur dengan yang lainnya. Dengan demikian ikhlas berarti memurnikan sesuatu. Dalam konteks kajian tauhid dan akhlaq, tentu saja yang dimaksud adalah memurnikan penghambaan dan ketaatan hanya kepada Allah semata. Adapun secara terminologis (isthilahi), ikhlas berarti mengerjakan amal perbuatan lillahi ta’ala, semata-mata karena Allah, tidak karena yang lainnya. Yang diharapkan hanyalah ridha dan balasan dari Allah. Sebagian ulama yang lain mendefinisikan ikhlas sebagai “an laa tathluba ‘alaa ‘amalika ayya syuhuud” (engkau melakukan amal perbuatan tidak karena ingin dilihat oleh seseorang). Ini sesuai dengan firman Allah SWT di penggal terakhir QS Al-Fath

Cinta Ada Diantara Mega 11-12

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/cinta-ada-diantara-mega-11-12.html Cinta Ada Diantara Mega 11-12

Cintaku Ada Diantara Mega 09-10

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/cintaku-ada-diantara-mega-09-10.html Cintaku Ada Diantara Mega 09-10

Cintaku Ada Diantara Mega 07-08

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/cintaku-ada-diantara-mega-07-08.html Cintaku Ada Diantara Mega 07-08

Cintaku Diantara Mega 05-06

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/cintaku-diantara-mega-05-06.html Cintaku Diantara Mega 05-06

Cintaku Diantara Mega 03-04

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/cintaku-diantara-mega-03-04.html Cintaku Diantara Mega 03-04

Cintaku Diantara Mega 01-02

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/cintaku-diantara-mega-01-02.html Cintaku Diantara Mega 01-02

Menyikapi Kemungkaran

Menyikapi Kemungkaran Oleh Ustadz Fauzi Bahreisy Dalam suatu hadits Nabi SAW bersabda “Man ro’a minkum munkaran, fal yughoyyir biyadihi, fa in lam yastathi’ fa bilisanihi, fain lam yastathi’ fa bi qolbihi, fakadzalika adh’aful iman,” hadits ini bermakna siapa yang di antara kalian melihat kemungkaran maka hendaknya dia merubah dengan tangannya, kalau tidak mampu maka hendaknya dia merubah dengan lisannya, kalau tidak mampu, maka hendaknya dia merubah dengan qolbunya dan itulah selemah-lemahnya iman. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim. Ada beberapa pelajaran penting yang dapat kita ambil dari hadits tersebut diantaranya, yakni: Pertama, seorang muslim, orang yang mengaku beriman kepada Allah dan hari akhir punya kewajiban. Di samping dia punya kewajiban untuk beribadah kepada Allah untuk menunaian shalat, melaksanakan perintah-perintah agama, tetapi di sisi yang lain dia juga punya kewajiban untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Karena Rasulullah menyebutkan siapapun di ant

Aspirasi Gandeng Berbagai Pihak Selenggarakan Webinar Pembinaan Pancasila

Image
Aspirasi Gandeng Berbagai Pihak Selenggarakan Webinar Pembinaan Pancasila Pancasila merupakan Ideologi Bangsa, bukan hanya hasil dari suatu perenungan atau pemikiran dari individu atau kelompok. Namun pancasila diangkat dari nilai adat istiadat, nilai kebudayaan dan nilai religius yang terdapat pada pandangan hidup masyarakat yang menggambarkan pola kehidupan bangsa Indonesia. Pada hakikatnya, Pancasila memiliki dua wajah yaitu wajah masyarakat dengan persatuannya dan pemerintah dengan keadilannya. Maka perlu diadakan pembinaan untuk menanamkan kembali nilai pancasila yang kian waktu kian menghilang dari jiwa masyarakat Indonesia. Dalam rangka untuk menanamkan kembali nilai ideologi pancasila, Asosiasi Penulis dan Peneliti Islam Nusantara se-Indonesia (ASPIRASI) yang bekerja sama dengan PD Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Lumajang dan Lembaga Ta'lif Wa An-Nasyr Nu Jawa Timur (PW LTN NU) menyelenggarakan Webinar Nasional Pancasila pada Jumat (10/07) pukul 13.00 s/d 15.00. Webin

MNC Pro LGBT, Tak Cukup Hanya Diboikot

MNC Pro LGBT, Tak Cukup Hanya Diboikot Oleh: Wiwit Widayani, SH.I  Dukungan Unilever terhadap gerakan lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ+) telah menuai kecaman di dunia maya. Tak sedikit seruan untuk memboikot produk Unilever. Seruan boikot juga disampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua Komisi Ekonomi MUI, Azrul Tanjung, menegaskan akan mengajak masyarakat untuk beralih pada produk lain. “Saya selaku ketua komisi ekonomi MUI akan mengajak masyarakat berhenti menggunakan produk Unilever dan memboikot Unilever,” kata Azrul saat dihubungi Republika, Ahad (28/6).  Sebelumnya, Unilever, perusahaan yang berbasis di Amsterdam, Belanda, pada 19 Juni lalu resmi menyatakan diri berkomitmen mendukung gerakan LGBTQ+. Hal tersebut disampaikan melalui akun Instagram.(https://republika.co.id/berita/qcmvdb396/prolgbt-mui-serukan-akan-boikot-unilever) Bukan hanya Unilever yang mendukung gerakan elgebete. Ada banyak 20 perusahaan yang turut serta berkomitmen mendukun

Islam Ajaran Mulia

Islam Ajaran Mulia Buletin _Kaffah_, No. 149_18 Dzulqa'dah 1441 H-10 Juli 2020 M Kemenag secara resmi akan menghapus konten ‘radikal’ dalam 155 buku pelajaran. Penghapusan konten ‘radikal’ tersebut adalah bagian dari program Kemenag tentang penguatan moderasi beragama. Menag Fakhrul Razi mengatakan, ajaran ‘radikal’ tersebut ditemukan pada 5 (lima) mata pelajaran yakni: Akidah Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, al-Quran dan Hadits serta Bahasa Arab.  *Islam Sebagai Tertuduh?* Prihatin menyaksikan di negeri mayoritas Muslim justru Islam dijadikan tertuduh. Islam dideskreditkan secara sistematis oleh umat Muslim sendiri, terutama oleh Negara. Kemenag sejak tahun lalu berulang menyatakan akan merevisi buku-buku pelajaran yang mengandung muatan ‘radikalisme’ seperti jihad dan khilafah. Berulang pula aparat melakukan penyitaan buku-buku keislaman yang dianggap mengandung muatan jihad dan khilafah.  Pada awal tahun 2020, Kemenag juga berencana melakukan sertifikasi pen

Muhasabah, Mulat Sarira Hangrasa Wani

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/muhasabah-mulat-sarira-hangrasa-wani.html Muhasabah, Mulat Sarira Hangrasa Wani

Habib Ali: Ajarkan Agama Kepada Anak Melalui Cinta Kasih

Image
Habib Ali: Ajarkan Agama Kepada Anak Melalui Cinta Kasih Oleh: Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman al-Jufri Video: Transkrip: Hal pertama yang sangat penting (bagi orang tua terhadap anak) adalah perhatian. Yakni perhatian berupa kehadiran Anda sebagai orang tua di antara mereka. Bukan berarti Anda harus selalu bersama mereka dalam waktu yang lama, sebab kita tahu ada di antara saudara-saudara kita yang harus bekerja. Namun ketika Anda berkesempatan berada bersama mereka, maka hadirlah betul-betul di sana. Dengan sepenuh hati, perasaan, dan perhatian Anda. Dengarkan mereka bicara. Ketika mereka berbuat kesalahan, kondisikan agar mereka datang menghampiri Anda bukan malah lari dari Anda. Mereka berlari kepada Anda sebab melakukan kesalahan, bukan lari menjauhi Anda. Untuk menciptakan hal ini, perlu adanya kepercayaan, cinta kasih, kemauan mendengarkan, dan pengertian. Saat mereka masih berusia belia, apapun yang Anda tanam dan tumbuhkan, akan sangat berpengaruh dalam diri

Salawat Nabi

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/salawat-nabi.html Salawat Nabi

Gus Zaki dan Menjaga Tradisi Literasi Pesantren

Image
Gus Zaki dan Menjaga Tradisi Literasi Pesantren   Oleh:  Mukani* Dunia pesantren dan PWNU Jawa Timur kembali kehilangan sosok kiai muda panutan. Dialah KH. Ahmad Zaki Hadziq, akrab disapa Gus Zaki, wafat Rabu (1/7) karena terkena demam berdarah. Gus Zaki tidak hanya menjadi ketua Rabitah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Jawa Timur. Namun juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Masruriyah Tebuireng. Dari jalur ibu, Gus Zaki adalah cucu pendiri NU Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari. Nyai Chadijah, ibu kandungnya, adalah putri ketiga Hadratussyaikh dari istri Nyai Masruroh binti KH. Hasan Muchyi, dari Pondok Salafiyah Kapurejo Pagu Kediri. Dari jalur bapak, Gus Zaki adalah putra ketiga KH. Muhammad Hadziq Mahbub asal daerah Ketanggungan Brebes Jawa Tengah. Kiai Hadziq adalah alumni Pondok Gontor Ponorogo yang melanjutkan ke Pondok Lirboyo Kediri dan berlanjut tabarrukan ke Pondok Tebuireng Jombang. Dari pernikahan dengan Nyai Chodijah, Kiai Hadziq memperoleh amanah tiga putra, yaitu KH. Muha

Sedulur Papat Limo Pancer, Kakang Kawah Adi Ari-ari

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/sedulur-papat-limo-pancer-kakang-kawah.html Sedulur Papat Limo Pancer, Kakang Kawah Adi Ari-ari

Khilafah Solusi, Bukan Ancaman Di tengah Pandemi

Khilafah Solusi, Bukan Ancaman Di tengah Pandemi Oleh: Wiwit Widayani, SH.I  Pandemi Covid-19 telah menyebabkan berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia, mengalami krisis ekonomi pada tahun ini. Ketidakpastian mengenai kapan berakhirnya pandemi ini dikhawatirkan akan membuat perekonomian semakin jatuh.  Kepala ekonom CIMB Niaga, Adrian Panggabean, melihat krisis ekonomi global 2020 ini memiliki karakteristik yang berbeda jika dibandingkan krisis 1997-1998 maupun krisis ekonomi 2008. Menurutnya, dibutuhkan solusi global untuk bisa mengatasi krisis ekonomi yang terjadi saat ini. (https://republika.co.id/berita/q9fbw7370/ini-tantangan-dunia-atasi-covid19)  Selama hampir 6 bulan berlangsung, makin Nampak betapa system politik, ekonomi dan kesehatan yg berjalan di berbagai negara gagal segera mengatasi masalah.  https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/adb-bentuk-panel-penasihat-untuk-bantu-pemulihan-dampak-covid-19-di-asia-tenggara/ar-BB15kPDj Kegagalan ini bukti valid siste

Sawang Sinawang

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/sawang-sinawang.html Sawang Sinawang

Anti Khilafah: Dulu dan Kini

Anti Khilafah: Dulu dan Kini *Buletin _Kaffah_, No. 148_11 Dzulqa'dah 1441 H/03 Juli 2020 M* *DI* Tanah Air, Khilafah terus diperbincangkan. Padahal pengusung utamanya, HTI, telah dibubarkan. Sepertinya, dalam jangka panjang, isu Khilafah—juga HTI—masih tetap akan dimainkan. Setidaknya untuk terus digoreng, dijadikan kambing hitam, atau sekadar untuk pengalih perhatian dari ragam persoalan yang gagal diatasi oleh rezim saat ini. Khilafah bahkan selalu dituding sebagai ancaman.  Padahal jelas, ancaman itu datang dari bahaya laten Komunisme, juga dari bahaya nyata Kapitalisme-liberal yang sejatinya menjadi sumber utama krisis di negeri ini. *Membebek Penjajah?* Sikap anti-Khilafah bukanlah barang baru. Sudah lama disuarakan oleh kaum penjajah. Dulu pada masa penjajahan atas Nusantara, Belanda menentang setidaknya tiga ajaran Islam: haji, jihad dan Khilafah. Ketiganya saling berkaitan. Dituding sebagai pemicu “pemberontakan” kaum pribumi terhadap pemerintahan Hindia Belanda