Posts

Showing posts from December, 2019

Ketakutan Sudah Menenggelamkan Kejujuran

Ketakutan Sudah Menenggelamkan Kejujuran Al Kisah, Abu Nawas berjalan di tengah pasar, sambil melihat ke dalam topinya, lalu tersenyum bahagia. Orang-orang pun heran, lalu bertanya; “Wahai saudaraku Abu Nawas apa gerangan yang engkau lihat ke dalam topimu yang membuatmu tersenyum bahagia?” “Aku sedang melihat surga yang dihiasi barisan bidadari.” Kata Abu Nawas dengan ekspresi meyakinkan. “Coba aku lihat?” Kata salah seorang yang penasaran melihat tingkah Abu Nawas. “Tapi saya tidak yakin kamu bisa melihat seperti apa yang saya lihat.” Kata Abu Nawas. “Mengapa?” Tanya orang-orang di sekitar Abu Nawas yang serempak, karena sama-sama semakin penasaran. “Karena hanya orang beriman dan sholeh saja, yang bisa melihat surga dengan bidadarinya di topi ini.” Kata Abu Nawas meyakinkan. Salah seorang mendekat, lalu berkata; “Coba aku lihat.” “Silahkan” kata Abu Nawas” Orang itu pun bersegera melihat ke dalam topi, lalu sejenak menatap ke arah Abu Nawas, kemudian menengok ke orang di se

MAUIDHAH KH. HASYIM ASY'ARI MUKTAMAR NU XI DI BANJARMASIN 1936

Image
MAUIDHAH KH. HASYIM ASY'ARI MUKTAMAR NU XI DI BANJARMASIN 1936 MAUIDHAH HADROTUS SYEKH KH. HASYIM ASY'ARI PADA MUKTAMAR NU XI DI BANJARMASIN 1936 دروس هامة ومواعظ هامة *لصاحب الفضيلة حضرة الشيخ الحاج محمد هاشم أشعري* _ألقاها في مؤتمر نهضة العلماء الحادي عشر ببنجر ماسين سنة 1936_  بسم الله الرحمن الرحيم من أقل الخليقة بل لا شيء في الحقيقة محمد هاشم أشعري عفا الله عنه وعن والديه وعن جميع المسلمين آمين إلى إخواننا الكرام من أهل جاوى وما حواليها العلماء منهم والعوام. السلام عليكم ورحمة الله وبركاته أما بعده ، فقد بلغني أن بينكم إلى الآن اشتغال نار الفتن والمنازعة فتأملت سبب ذلك فإذا هو ما عليه أهل هذا الزمان إنهم بدلوا وغيروا كتاب الله وسنة رسوله صلى الله عليه وسلم . قال تعالى : إنما المؤمنون إخوة فأصلحوا بين أخويكم . وهم جعلوهم أعداء ولم يصلحوهم بل أفسدوهم . وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : لا تحاسدوا ولا تباغضوا ولا تبادروا ولا تنافسوا وكونوا عباد الله إخوانا. وهم يتحاسدون ويتباغضون ويتدابرون ويتنافسون ويكونون أعداء. أيها العلماء ، والمتعصبون لبعض المذاهب أو

Mewujudkan Ukhuwah Hakiki

Mewujudkan Ukhuwah Hakiki *Buletin Kaffah, No. 121_30 Rabiul Akhir 1441 H-27 Desember 2019 M* Seruan “Selamatkan Muslim Uighur!” beberapa hari ini terus bergema di media sosial di Tanah Air. Penindasan terhadap kaum Muslim di Propinsi Xinjiang oleh Pemerintah Komunis Cina telah menggerakkan spirit ukhuwah islamiyyah. Berbagai aksi juga digelar di sejumlah daerah. Termasuk di depan Kedubes Cina. Mereka menyampaikan protes keras atas tindak represif terhadap Muslim Uighur.  Sayang, sejauh ini respon para pemimpin Dunia Islam, termasuk Indonesia, terhadap persoalan Uighur amat lemah. Diduga kuat lemahnya sikap mereka karena Cina sudah menjalin hubungan ekonomi kuat, termasuk dengan Indonesia, yang diikat oleh utang dan investasi. Di Indonesia, investasi Cina ada di peringkat ketiga. Nilainya sebesar 2,3 miliar dolar AS atau 16,2 persen dari total PMA. *Muslim Itu Bersaudara* Sesama kaum Mukmin telah Allah SWT tetapkan sebagai saudara. Islam telah menghilangkan berbagai sekat p

Makanan Untuk Pentakziyah Orang Meninggal

Image
Makanan Untuk Pentakziyah Orang Meninggal Salah satu persoalan yang sering menimbulkan perdebatan di kalangan umat Islam adalah memberi makanan untuk orang yang takziyah. Sebagian orang, misalnya dari kelompok yang menamakan diri mereka penganut Manhaj Salaf secara tegas mengatakan bahwa seluruh ulama salaf melarang menghidangkan makanan kepada orang-orang yang bertakziyah. Dengan ungkapan semacam itu mereka menghukumi haram makanan yang disuguhkan. Kalangan awam yang tidak memiliki dasar-dasar pemahaman agama yang baik pun pada akhirnya terpangaruh oleh fatwa mereka itu sehingga ikut-ikutan mengharamkan suguhan pada waktu takziyah, sekalipun yang disuguhkan itu hanya sebiji permen atau segelas air mineral. Pada bagian ini penulis merasa perlu untuk mendudukkan persoalan ini secara proporsional. Memang telah terjadi perbedaan pendapat di kalangan para ulama mengenai suguhan makanan untuk orang-orang yang takziyah. Namun jika dikatakan bahwa seluruh ulama salaf melarang, tentu sa

Panduan Bilal Shalat Gerhana Dan Tatacara Pelaksanannya

Image
Panduan Bilal Shalat Gerhana Dan Tatacara Pelaksanannya Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Istilah ini umumnya digunakan untuk gerhana Matahari ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari, atau gerhana bulan saat sebagian atau keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi. Namun, gerhana juga terjadi pada fenomena lain yang tidak berhubungan dengan Bumi atau Bulan, misalnya pada planet lain dan satelit yang dimiliki planet lain. Di dalam agama Islam, umat Muslim yang mengetahui atau melihat terjadinya gerhana bulan ataupun matahari, maka disunnahkan memperbanyak takbir, istighfar, melaksanakan shalat kusuf (salat gerhana) dan berdo'a Hadits terkait fenomena gerhana baik matahari atau bulan adalah ini : إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ و

Apakah Mati Suri Memutus Status Suami Istri

Image
Apakah Mati Suri Memutus Status Suami Istri PERTANYAAN Apakah si pasangan tersebut masih suami istri jika diantara salah satunya ada mati suri?  ✍🏻JAWABAN Orang yang benar-benar sudah mati kemudian benar-benar hidup lagi maka hidupnya yang kedua adalah hidup yang baru, dan apapun yang dimilikinya tidak bisa dikembalikan. Ketika orang tersebut mati dengan nyata, maka istri dan peninggalannya sudah bukan menjadi miliknya lagi. Sehingga jika ia ingin kembali bersama istrinya semasa hidup yang pertama, maka ia (orang yang hidup kembali) harus menikahinya lagi. Apabila seseorang mati dengan mati  haqiqi, kemudian dirawat jenazahnya dan ia kemudian hidup lagi dengan kehidupan yang haqiqi lantas ia mati lagi, maka wajib untuk mengurus jenazahnya lagi. Dalam Fatawi Haditsiyah dijelaskan bahwa orang yang hidup lagi setelah ia benar-benar mati dengan khabar orang yang ma'shum hal ini menetapkan hukum orang yang mati sesungguhnya, seperti hartanya boleh diwaritsi, istrinya boleh me

Islam Agama Toleran

Islam Agama Toleran Saat ini, tampak begitu massif arus opini tentang intoleransi. Seolah negeri ini darurat intoleransi. Bahkan Kementerian Agama (Kemenag) RI melakukan survei Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) tahun 2019 dengan rata-rata nasional sebesar 73,83. Penilaian tersebut diukur dari tiga indikator yaitu: toleransi, kesetaraan dan kerjasama di antara umat beragama. Dalam survei ini, Papua Barat menempati rangking paling atas (paling toleran). Disusul NTT, Bali, Sulawesi Utara, Maluku dan Papua. Indeks KUB-nya di atas rata-rata nasional. Adapun Aceh menempati ranking paling bawah (paling intoleran). Disusul Sumatera Barat, Jawa Barat, Banten, Riau dan NTB. Indeks KUB-nya di bawah rata-rata nasional. Tentu hasil survei ini terasa janggal. Mengapa propinsi dengan kasus pembakaran masjid, pembakaran rumah penduduk dan pertokoan, penganiayaan dan pembunuhan sadis terhadap warga pendatang justru menempati ranking ke-6 teratas? Sebaliknya, mengapa propinsi dengan penduduk mayo

Maafkan Kami Wahai Nakamura

Image
Maafkan Kami Wahai Nakamura SANTRIJAGAD - Tetsu Nakamura adalah pemeluk Kristen yang taat. Ia lahir di Fukuoka, Jepang, pada tahun 1946. Setelah menjadi dokter, ia bertugas di Pakistan pada 1984 untuk menangani pasien-pasien lepra sekaligus mengoleksi serangga. Dua tahun kemudian, ia pindah ke Afghanistan, tepatnya di desa terpencil Nangarhar. Di sinilah kisah heroiknya dimulai. Ia membuka klinik pertama dan satu-satunya di daerah rawan konflik itu. Ia menyaksikan bahwa sumber penyakit rakyat adalah kualitas hidup yang rendah. Tiadanya fasilitas sanitasi dan sumber pangan yang langka menjadi penyebabnya. Dan solusinya, menurut Nakamura, adalah dengan menyediakan sumber air bersih. Apa yang bisa dilakukan satu saluran air di sini lebih berguna daripada seratus orang dokter. Tak ada air berarti tak ada hasil bumi. Tak ada hasil bumi berarti tak ada makanan. Orang-orang kelaparan sebab tak punya pekerjaan, akhirnya mereka mencuri, menanam opium. Mereka ikut perang melawan atau melaw

Doa Bahasa Jawa Yang Ampuh

Doa Bahasa Jawa Yang Ampuh Doa Jawa  yang Ampuh dan mujarab dari Nabi Hidlir A.S diberikan kepada waliyulloh Mbah Dalhar Watucongol magelang dan k .h abdul qoyyum lasem Rembang. Syair Doa dengan bahasa Jawa ini sering dimunajatkan oleh KH. A. Mahin Thoha, Lirboyo yang diterima dari KH. A. Chalwani Nawawi, Berjan Purworejo yang diterima dari Mbah Yai Dalhar bin Abdurrahman, Watucongol. Tentang doa-doa berbahasa Jawa, al-Maghfurlah Romo KH. Idris Marzuki, Lirboyo, pernah dawuh: ㅤㅤ “Koe ki nek nompo dungo-dungo Jowo seko kiai sing mantep. Kae kiai-kiai ora ngarang dewe. Kiai-kiai kae nompo dungo-dungo Jowo seko wali-wali jaman mbiyen. Wali ora ngarang dewe kok. Wali nompo ijazah dungo Jowo seko Nabi Khidlir. Nabi Khidlir yen ketemu wali Jowo ngijazaji dungo nganggo boso Jowo. Ketemu wali Meduro nganggo boso Meduro.” (Kamu jika mendapat doa-doa Jawa dari kiai yang mantap, jangan ragu. Kiai-kiai itu tidak mengarang sendiri. Mereka mendapat doa Jawa dari wali-wali jaman dahulu. Wali

Doa Sakit Gigi

Doa Sakit Gigi  SAKIT GIGI Pernah suatu ketika abi dzarrin mengadu pada rosululloh tentang sakitnya, yaitu sakit gigi geraham kemudian rosululloh mengajarkan sebuah sholat sunnah dua rokaat yang dilakukan pada waktu antara maghrib dan isya' tiap tiap rokaat membaca :  *Fatihah 1 ×* *Al kafiruun 1×* *An nashr 1×* *Al ikhlas 1×* *Al mu'awwidzatain 1×* kemudian abi dzarrin melaksanakan nya dan setelah itu dia tidak pernah mengadu lagi REFRENSI *صلاة وجع الاضراس وهي ركعتان بين المغرب والعشاء ويقرأ الفاتحة في كل ركعة مرة وقل يا أيها الكافرون واذا جاء نصر الله والاخلاص والمعوذتين كل واحدة مرة مرة لا يرى وجع الاضراس يروى عن ابي ذر رضي الله عنه أنه إشتكى اليه ابو ذر وجع الاضراس فعلمه عليه الصلاة والسلام هذه الصلاة فقال صلها كل ليلة فإنك لا تشتكي بعدها وجع الاضراس قال ابو ذر فصليتها فما اشتكيت بعدها* *_{خزينة الاسرار ص ٤٠}_* *_NB :_* _Untuk niat sholat nya itu diniatkan sholat sunnah mutlak_ *اصلي سنة ركعتين مستقبل القبلة اداء لله تعالى* Doa Sakit Gigi from Pesant

Syaikh Ini Menyembunyikan 262 Orang Kristen di Dalam Masjid

Image
Syaikh Ini Menyembunyikan 262 Orang Kristen di Dalam Masjid SANTRIJAGAD - Pada 23 Juni 2018 terjadi kekacauan di wilayah Nigeria bagian tengah. Tepatnya di wilayah Barkin Ladi. Kelompok ekstrimis membantai orang-orang Kristen di sepuluh desa di sana. Selepas mengimami salat zhuhur, Syaikh Abu Baker Abdullahi mendengar suara tembakan di luar masjid. Dia pun keluar dan mendapati ratusan orang berhamburan. Mereka adalah orang-orang Kristen dari desa Nghar Yelwa yang sedang diburu untuk dibantai. Secara sadar, sang syaikh membuka pintu masjid dan mengarahkan para pelarian itu untuk masuk. Ia menyembunyikan 262 orang Kristen itu di dalam masjid dan rumahnya. Lalu dia berjaga di luar masjid untuk menghadapi para ekstrimis yang datang. Ia berdebat dengan mereka dan mempertaruhkan nyawanya sendiri. Ratusan orang Kristen itupun selamat atas perlindungan sang imam di dalam naungan masjidnya. Syaikh Abu Baker Abdullahi berpegang teguh bahwa menyelamatkan nyawa manusia adalah salah satu

PROSIDING LOKAKARYA INTERNASIONAL DAN PELATIHAN METODOLOGI PENELITIAN ISLAM NUSANTARA KE III

PROSIDING LOKAKARYA INTERNASIONAL DAN PELATIHAN METODOLOGI PENELITIAN ISLAM NUSANTARA KE III Daftar Isi Sambutan Ketua LTN NU Jawa Timur ___ Sambutan Ketua Umum ASPIRASI ___ Sambutan Rektor Universitas Yudharta Pasuruan ___ Pengantar Tim Editor ___ Daftar Isi ___ Manuskrip Kesatu KARISMA PEMIKIRAN DAKWAH PESANTREN NUSANTARA ü Dakwah Nusantara: Etika Dai dalam Zad Al-Zu’ama wa Dhakhirat Al-Khutaba’ Karya KH. Bisri Mustofa Mohammad Ikhwanuddin ___ 1 - 23 ü Setrategi Dakwah KH. M. Sholeh Bahrudin dalam Mengembangkan Sikap Toleransi M. Jamhuri ___ 24 - 39 ü KH. M. Ma’shum Ali , Tradisi Literasi dan Karya Monumental Yang Mendunia Mukani dan Jumari ___ 40 - 52 ü Politik Praktis Kiai NU di Kabupaten Pasuruan Miftachul Taubah dan Muhammad Nur Hadi ___ 53 - 62 ü Inklusivisme Moqsith Ghazali: Konsep Soteriologi MuhammadLutfi dan Miatul Qudsia ___ 63 - 76 ü Legalitas Tipologi Dakwah Wali Songo Perspektif Al-Qawa‘id Al-Fiqhi y ah Miftaqurrohman ___ 77 -