Posts

Showing posts from May, 2020

Teman Sejati

Teman Sejati ONE  DAY  ONE  HADITH Ahad,  31  Mei  2020 H /  8  Syawal 1441 H يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلاَثَةٌ ، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى مَعَهُ وَاحِدٌ ، يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ ، فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ ، وَيَبْقَى عَمَلُهُ Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Yang mengikuti mayit sampai ke kubur ada tiga, dua akan kembali dan satu tetap bersamanya di kubur. Yang mengikutinya adalah keluarga, harta dan amalnya. Yang kembali adalah keluarga dan hartanya. Sedangkan yang tetap bersamanya di kubur adalah amalnya.” (HR. Bukhari, no. 6514; Muslim, no. 2960) Kandungan Hadis  1. Manusia memerlukan teman, karena seperti yang kita maklumi, manusia dalah makhluk yang tidak bisa hidup sendiri.  Sejatinya, yang menjadi teman manusia itu tidak hanya manusia saja, melainkan ada tiga macam: keluarga, harta dan amal perbuatannya. Ketiga hal ini disebut sebagai teman karena keberadaanya dibutuh

Ciri-ciri Orang Baik

Ciri-ciri Orang Baik 👉1. Orang Baik cenderung LEBIH BANYAK TERSENYUM. Percaya atau tidak, kebaikan seseorang bisa ditunjukkan dari cara dia tersenyum. Mengapa? Karena semakin banyak orang tersenyum, maka Hawa Positif akan bertebaran disekitarnya Selain itu, dengan tersenyum, orang akan terkesan lebih ramah dan bisa dipercaya 👉2. Pikiran-pikiran negatif seperti iri hati & dengki jarang menghinggapi orang baik. Orang Baik akan selalu MENANAMKAN PIKIRAN POSITIF dalam hidupnya. Bahkan saat dia mengalami masa-masa sulit sekalipun sehingga akan menyebarkan suasana nyaman. 👉3. Orang Baik biasanya lebih sering MENYAPA DULUAN. Orang baik tidak akan keberatan untuk menyapa semua orang, bahkan terhadap orang yg berbuat jahat padanya sekalipun. Orang baik selalu terhindar dari rasa menjadi orang penting, ingin dicari dan dibutuhkan. Dia biasanya tidak membutuhkan pengakuan orang atas kinerjanya selama ini. 👉4. Orang Baik TIDAK INGIN MENUNJUKKAN BAHWA DIA BAIK. Tapi orang jahat ak

Pandemi Corona; Kewajiban Menaati Pemerintah

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/05/pandemi-corona-kewajiban-menaati.html Pandemi Corona; Kewajiban Menaati Pemerintah

Tata Tertib dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kegiatan Ibadah di Masjid Jami’ Nurul Huda

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/05/tata-tertib-dan-standar-operasional.html Tata Tertib dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kegiatan Ibadah di Masjid Jami’ Nurul Huda

Jadilah Umat Rabbani, Bukan Umat “Ramadhani”

Jadilah Umat Rabbani, Bukan Umat “Ramadhani” Buletin Kaffah, No. 143 (6 Syawal 1441 H - 29 Mei 2020 M) Ramadhan memang telah berlalu. Namun seharusnya, semangat ketakwaan saat Ramadhan janganlah pudar. Sebabnya, hikmah ibadah shaum selama sebulan penuh justru untuk menguatkan dan menaikkan derajat kita ke level takwa (QS al-Baqarah [2]: 183). Bisyr al-Hafi, seorang ulama shalih, suatu saat berkata, “Seburuk-buruk kaum adalah yang tidak mengenal hak Allah, kecuali hanya pada  bulan Ramadhan saja. Sesungguhnya seorang disebut shalih ketika ia beribadah dan ber-mujahadah selama setahun penuh.” Keharusan Istiqamah Selama Ramadhan umat diberi riyadhah (pelatihan) yang luar biasa. Mereka ‘dipaksa’ menahan hawa nafsu lapar, haus dan dorongan seksual sejak fajar hingga Maghrib. Mereka didorong untuk melakukan tilawah al-Quran dan qiyamul layl (shalat tarawih), banyak bersedekah dll.  Semua itu mereka lakukan sembari mengerjakan aktivitas harian seperti biasa. Pada sepuluh hari penghu

Angka Kematian Dunia Covid-19

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/05/angka-kematian-dunia-covid-19.html Angka Kematian Dunia Covid-19

Apa Itu New Normal ?

Apa Itu New Normal ? 1. New Normal adalah kebijakan membuka kembali aktivitas ekonomi, sosial dan kegiatan publik secara terbatas dengan menggunakan standar kesehatan yg sebelumnya tidak ada sebelum pandemi. 2. New Normal adalah upaya menyelamatkan hidup warga dan menjaga agar negara tetap bisa berdaya menjalankan fungsinya. 3. New Normal adalah tahapan baru setelah kebijakan stay at home atau work from home atau pembatasan sosial diberlakukan untuk mencegah penyebaran massif wabah virus corona. New Normal utamanya agar warga yg memerlukan aktivitas luar rumah dapat bekerja dengan menggunakan standar kesehatan yg ditetapkan. Jadi bukan sekedar bebas bergerombol atau keluyuran. 4. New Normal diberlakukan karena tidak mungkin warga terus menerus bersembunyi di rumah tanpa kepastian. Tidak mungkin seluruh aktivitas ekonomi berhenti tanpa kepastian yang menyebabkan kebangkrutan total, PHK massal dan kekacauan sosial. 5. New Normal ditujukan agar negara tetap mampu menjalankan fung

Meraih Takwa Pasca Puasa di Tengah Wabah Corona

Meraih Takwa Pasca Puasa di Tengah Wabah Corona Buletin Kaffah, No. 142 (29 Ramadhan 1441 H-22 Mei 2020 M) Segala pujian kita panjatkan kepada Allah SWT. Dialah Zat Yang telah memberikan sebagian nikmat-Nya kepada kita. Di antaranya nikmat iman dan Islam. Dia juga menganugerahkan kepada kita kekuatan untuk bisa merampungkan ibadah Ramadhan yang istimewa. Ramadhan di tengah wabah pandemik Corona (Covid-19).  Pada Ramadhan kali ini kesabaran kita diuji bukan sekadar oleh lapar dan dahaga. Kesabaran kita pun diuji oleh wabah pandemik Corona. Wabah ini mengharuskan kita mengikuti protokol kesehatan. Di antaranya keharusan untuk lebih banyak di rumah. Namun demikian, semua itu insya Allah tidak mengurangi kualitas ibadah kita.  Sesaat lagi kita bertemu dengan Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Semoga Idul Fitri ini membawa keberkahan bagi kita semua. Pada hari ini sejatinya lahir pribadi-pribadi yang bertakwa. Hasil dari pelaksanaan puasa Ramadhan sebulan penuh. Sebab, demi mewujudkan tak

Buya Hamka Ceritakan Keadaan Indonesia Saat PKI Berkuasa

Buya Hamka Ceritakan Keadaan Indonesia Saat PKI Berkuasa Zaman Ketika PKI Berkuasa Oleh: HAMKA Mari kita segarkan kembali ingatan kita, bahwa menegakkan kebenaran itu selalu penuh tantangan. Belum tentu yang tampak diikuti secara gegap gempita dengan segala kebesarannya adalah hal yang benar. Ulama sejati tidak boleh mundur menyuarakan kebenaran sekalipun kesesatan tampak bagai gelombang besar di hadapannya. Pada tanggal 17 Agustus 1958, dengan suara yang gegap gempita, Presiden Soekarno telah mencela dengan sangat keras Muktamar (Konferensi) para Alim Ulama Indonesia yang berlangsung di Palembang tahun 1957. Berteriaklah Presiden bahwa konferensi itu adalah “komunis phobia” dan suatu perbuatan yang amoral. Pidato yang berapi-api itu disambut dengan gemuruh oleh massa yang mendengarkan, terdiri dari Parpol dan Ormas yang menyebut dirinya revolusioner dan tidak terkena penyakit komunis phobia. Sebagaimana biasa pidato itu kemudian dijadikan sebagai bagian dari ajaran-ajaran Pemi

FB De Kalimana Populer

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/05/fb-de-kalimana-populer.html FB De Kalimana Populer

Kita Berada di Badai Yang Sama, Tapi Tidak di Kapal Yang Sama

Kita Berada di Badai Yang Sama, Tapi Tidak di Kapal Yang Sama Kita tidak bisa marah dengan mereka yg masih HARUS KELUAR RUMAH utk bekerja karena kebutuhan hidup.  Kita juga tidak bisa iri dengan mereka yg bisa #stayathome dengan NYAMANnya, karena perjuangan tiap orang dalam masa Covid-19 ini tidaklah sama..  Ada yang diberi KELEBIHAN MATERI untuk bisa #dirumahsaja..  Ada juga yang TERSEOK-SEOK dgn segala kesulitan untuk bertahan hidup jika hanya #dirumahsaja..  Yang bisa kita lakukan adalah MENJAGA DIRI masing² sebaik mungkin dan tetap  mengikuti anjuran memakai masker, minum Vit, rajin mencuci tangan n menjaga jarak dg orang lain, BUKAN MENJADI HAKIM bagi satu sama lain..  Sadarlah kita berada di BADAI YANG SAMA, tapi TIDAK DIKAPAL YANG SAMA...  Biarlah masing² kapal mencari jalan keluar dari badai ini...  Berdoa dan berharaplah yang terbaik untuk setiap kapal, tanpa saling menghakimi...  Tetaplah kuat iman dan imun, semangat menjalani hidup.... Badai pasti berlalu,

Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Sebagaimana telah kita ketahui bersama, setelah menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan, umat Islam dapat melanjutkan dengan Puasa Syawal. Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dapat dilaksanakan selama 6 hari di bulan Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri. Orang yang berpuasa selama 6 hari di bulan Syawal setara dengan berpuasa selama setahun penuh. Perintah melakukan puasa Syawal disebutkan dalam hadits Abu Ayyub Al-Anshari r.a., Nabi Saw., مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim, no. 1164). Berikut ini niat untuk puasa sunnah di bulan Syawal : “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.” Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh. Berikut ini

ANTROPOCOSMIS RAMADHAN

Image
ANTROPOCOSMIS RAMADHAN Oleh  Chafid Wahyudi* Di tengah dominansi cara pandang manusia yang serba materialistik. Hadir dipinggiran yang ingin menerobos dominasi materialistik melalui jargon era back to spiritual, ‘masa kembali melahirkan spiritual’. Salah satu cara pandang yang berkelindan bersamaan dengan era back to spiritual adalah antropocosmis.  Melalui cara pandang ini di hadirkan perenungan atas ritual puasa Ramadhan yang memiliki nilai-nilai substansial sekaligus berkesesuaian dengan konseptual antropocosmis. Sebagai refleksi, sengaja di hadirkan celoteh Friedrich Nietzshe tentang “kematian Tuhan.” Celoteh itu boleh jadi bagi kebanyakan orang terasa mengkhawatirkan atas keyakinan tentang Tuhan. Bagaimana tidak, Tuhan yang dalam diskursus filsafat Islam adalah wajib al-wujud atas ke-maujud-an jagat semesta, tiba-tiba secara lantang disebut “Tuhan sudah mati”. Sosok personal eksistensialis ini, jika dicermati, tidak sedang melabarak ide Tuhan sebagai penghambat krea

Kembang Titipan 31 (Tamat)

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/05/kembang-titipan-31-tamat.html Kembang Titipan 31 (Tamat)

Kembang Titipan 29-30

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/05/kembang-titipan-29-30.html Kembang Titipan 29-30

Herd Immunity (HI); Seleksi Alam Mulai Berjalan

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/05/herd-immunity-hi-seleksi-alam-mulai.html Herd Immunity (HI); Seleksi Alam Mulai Berjalan

Kembang Titipan 27-28

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/05/kembang-titipan-27-28.html Kembang Titipan 27-28

Kembang Titipan 25-26

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/05/kembang-titipan-25-26.html Kembang Titipan 25-26

Kutipan dari Almarhum Bob Sadino

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/05/kutipan-dari-almarhum-bob-sadino.html Kutipan dari Almarhum Bob Sadino

Proporsi dan Hak Amil dalam Pengelolaan Dana Zakat

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/05/proporsi-dan-hak-amil-dalam-pengelolaan.html Proporsi dan Hak Amil dalam Pengelolaan Dana Zakat

Sedekah Buku dari Gus Sholah

Image
Sedekah Buku dari Gus Sholah Oleh: Ahmad Faozan Gus Sholah setelah berhasil menghidupkan kembali Majalah Tebuireng, tak begitu lama, memberikan titah kepada santrinya untuk memberikan penghargaan dalam bentuk buku kepada tokoh dan masyayikh Pesantren Tebuireng yang telah wafat. Sebuah penghormatan yang sangat mulia secara khusus kepada para pendahulunya. Riwayat perjuangan dan keteladanan para masyayikh kita menarik dibukukan. Memang menuliskan riwayat para tokoh yang sudah wafat lama tidak mudah melacaknya namun bukan berarti tidak mungkin. Selama ada keluarga, sahabat, santri, dan karyanya kita bisa bisa melacaknya sebagai sumber informasi yang lalu diolah menjadi buku. Dari keinginan kuat Gus Sholah untuk lebih menghargai para pendahulunya dalam bentuk buku sedikit banyak telah membuahkan hasil. Misalnya, Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy'ari di mata santri, Biografi KH. Abd. Wahid Hasyim, Biografi KH. Karim Hasyim, Biografi KH. Cholik Hasyim, Biografi KH. Adlan Ali, Bi

Kembang Titipan 23-24

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/05/kembang-titipan-23-24.html Kembang Titipan 23-24

Kembang Titipan 21-22

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/05/kembang-titipan-21-22.html Kembang Titipan 21-22

Al-Quran dan Politik

Al-Quran dan Politik Buletin _Kaffah_, No. 141_22 Ramadhan 1441 H-15 Mei 2020 M Ramadhan adalah bulan al-Quran. Pada bulan inilah al-Quran diturunkan. Allah SWT berfirman: *شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَ بَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَ الْفُرْقَانِ* _Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia serta penjelasan-penjelasan atas petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil)_*(QS al-Baqarah [2]: 185).* Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang agung. Aktivitas membaca al-Quran adalah sebuah keutamaan. Apalagi pada bulan Ramadhan. Tentu keutamaannya berlipat ganda. Rasulullah saw. bersabda:  *« مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُول ُالم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ »* _Siapa saja yang membaca satu huruf dari Kitab Allah (al-Quran), bagi dia satu kebaikan. Satu kebaikan dilipatkan menja

Kembang Titipan 19-20

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/05/kembang-titipan-19-20.html Kembang Titipan 19-20

Kembang Titipan 17-18

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/05/kembang-titipan-17-18.html Kembang Titipan 17-18

Petruk (Ora) Dadi Ratu

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/05/petruk-ora-dadi-ratu.html Petruk (Ora) Dadi Ratu

Petruk Dadi Ratu .

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/05/petruk-dadi-ratu.html Petruk Dadi Ratu .

Periksa Lemarimu

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/05/periksa-lemarimu.html Periksa Lemarimu

Tasawuf Harmoni Syekh Ihsan Jampes

Image
Tasawuf Harmoni Syekh Ihsan Jampes Ilustrasi: nu.or.id Oleh: Muhammad Solikhudin* Salah satu disiplin ilmu yang dikaji di pesantren adalah tasawuf. Tasawuf menjadi kajian yang bermakna, karena bermuatan keadaban, cinta kasih, ketentraman dan lain sebagainya. Ulama pesantren juga banyak yang membuat karya tasawuf  dan diabadikan hingga saat ini. Salah satunya ialah Syeikh Ihsan Jampes. Ulama Kediri ini membuat karya tasawuf dengan judul Siraj Thalibin, yang merupakan Syarah dari kitab Minhaj Abidin, karya Imam Ghazali. Kitab Siraj Thalibin, terdiri dari dua jilid yang sampai saat ini tidak hanya dikaji di dunia pesantren, namun juga dikaji di institusi-institusi dunia Islam, seperti Maroko dan Mesir. Karya tasawuf ini difungsikan untuk membangkitkan spiritual Islam dan menata kehidupan manusia yang lebih baik. Era global saat ini, praktik-praktik tasawuf berfungsi membasahi jiwa-jiwa yang kering. Kekeringan spiritual harus segera dibasahi dengan penyucian hati, sebaga

Shalat Ied di Rumah

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/05/shalat-ied-di-rumah.html Shalat Ied di Rumah

Gus Solah, Kiai dan Penulis

Image
Gus Solah, Kiai dan Penulis Oleh:  Mukani* ( Mengenang 100 Hari Wafatnya KH. Salahuddin Wahid) Secara pribadi, saya mengenal sosok almarhum KH. Salahuddin Wahid (Gus Solah) sebelum beliau menjadi pengasuh Pengasuh Pesantren Tebuireng. Tepatnya sekitar awal tahun 2006. Saya masih ingat saat itu hendak dikenalkan ke beliau oleh almarhum KH Luqman Hakim, kiai saya di Pesantren Seblak. Agendanya tunggal, menjajaki kemungkinan diterbitkannya hasil tesis saya diterbitkan menjadi buku. Kiai saya tertarik karena tema tesis saya tentang pemikiran pendidikan Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari. Dawuh beliau, ada sesuatu yang barus di tesis itu. Karena selama ini penelitian tentang konsep pendidikan menurut Kiai Hasyim hanya berdasar kitab Adabul ‘Alim wal Muta’allim yang dikarangnya. Namun di tesis saya itu merujuk 23 kitab dan risalah karya Kiai Hasyim. Hari yang ditunggu tiba. Saya diminta membawa dua eksemplar hasil tesis. Siang hari, saat itu saya dibonceng naik Vespa jadul kiai