Posts

Showing posts from April, 2019

Marhaban Ya Ramadhan

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2019/04/marhaban-ya-ramadhan.html Marhaban Ya Ramadhan

Empat Unsur Api, Angin, Air, Tanah dan 4 Nafsu Amarah, Lawwamah, Mulhimah & Mutmainah

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2019/04/empat-unsur-api-angin-air-tanah-dan-4.html Empat Unsur Api, Angin, Air, Tanah dan 4 Nafsu Amarah, Lawwamah, Mulhimah & Mutmainah

Dosa dan Bahaya Dusta

Dosa dan Bahaya Dusta Buletin Kaffah No. 088, 21 Sya’ban 1440 H-26 April 2019 M Bohong atau dusta, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bermakna tidak sesuai dengan hal (keadaan dsb) yang sebenarnya atau palsu. Adapun dalam bahasa Arab, kebohongan (al-kadzibu), menurut Profesor Dr. Rawwas Qal’ahji dalam Mu’jam Lughah al-Fuqaha, adalah lawan dari kejujuran. Allah SWT sudah menetapkan bahwa tak ada satu pun perbuatan yang terlepas dari hisab, termasuk ucapan: وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولاً Janganlah kamu mengikuti apa saja yang tidak kamu ketahui. Sungguh pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggung jawaban (TQS al-Isra’ [17]: 36). Allah SWT pun mengingatkan bahwa ada malaikat yang selalu mendampingi manusia dan mencatat apa yang keluar dari lisannya: مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلاَّ لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ Tiada suatu ucapan pun yang dia ucapkan melainkan di deka

KH. A. Wahid Hasyim; Pembaharu Pendidikan Islam di Indonesia

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2019/04/kh-wahid-hasyim-pembaharu-pendidikan.html KH. A. Wahid Hasyim; Pembaharu Pendidikan Islam di Indonesia

Tasawuf Kiai Ihsan Jampes

Image
Tasawuf Kiai Ihsan Jampes “ Man tafaqqaha walam yatashawwaf faqad tafassaqa, waman tashawwafa walam yatafaqqaha faqad tazandaqa, waman jama’a baina huma faqad tahaqqaqa. ”   Sebuah adagium yang dinisbatkan kepada Imam Malik tersebut menjelaskan bahwa hidup dengan berpijak semata pada fiqh ( tafaqqah ) dan tidak mau bertasawuf maka akan terjebak menjadi fasiq. Sedangkan hidup dengan bertasawuf saja tanpa mau berpijak pada fiqh maka akan menjadi zindiq (ateis). Sementara siapa yang bisa mengumpulkan keduanya maka akan dapat menggapai hakikat kehidupan yang sebenarnya. Pernyataan tersebut di atas mengisyaratkan akan pentingnya menjaga keseimbangan antara berfiqh dan bertasawuf. Fiqh di dalam kehidupan umat Islam dipahami sebagai sistem hukum yang mengatur setiap gerak lelaku yang dilakukan, baik berupa ibadah  mahdlah  maun non  mahdlah .  Sementara tasawuf lebih beroperasi pada aras moral yang bertumpu pada hubungan antara seorang hamba dengan Sang Kholiq. Fiqh lebih mengatur h

The Real President adalah Luhut, Jokowi Cuma Kepala Negara

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2019/04/the-real-president-adalah-luhut-jokowi.html The Real President adalah Luhut, Jokowi Cuma Kepala Negara

Hukum Silaturrohim Kepada Selain Kerabat

Image
Hukum Silaturrohim Kepada Selain Kerabat Apakah kata "silatur rahim" hanya dikhususkan menyambung hubungan pada kerabat saja? Jawab : Mengutip dari ketetangan Imam Qurtubi yang memilih dan menganggap shohih bahwa: silaturrahim meliputi Aamah dan khossoh yaoni Silatur rohim Qurbatan (saudara yang ada hubungan kerabat) & Diniyyah (saudara seagama). Maka silatur rohmi tidak hanya ditujukan kepada kerabat saja namun kepada saudara sesama muslim. ﺗﻔﺴﻴﺮ اﻟﻘﺮﻃﺒﻲ-ﺗﻔﺴﻴﺮ ﺳﻮﺭﺓ ﻣﺤﻤﺪ-[ﺳﻮﺭﺓ ﻣﺤﻤﺪ (47): اﻵﻳﺎﺕ 22 ﺇﻟﻰ 24]- ج ١٦ / ص ٢٤٨ ﻓَﻬَﻞْ ﻋَﺴَﻴْﺘُﻢْ ﺇِﻥْ ﺗَﻮَﻟَّﻴْﺘُﻢْ ﺃَﻥْ ﺗُﻔْﺴِﺪُﻭا ﻓِﻲ اﻷَْﺭْﺽِ ﻭَﺗُﻘَﻄِّﻌُﻮا ﺃَﺭْﺣﺎﻣَﻜُﻢْ (22) ﺃُﻭﻟﺌِﻚَ اﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻟَﻌَﻨَﻬُﻢُ اﻟﻠَّﻪُ ﻓَﺄَﺻَﻤَّﻬُﻢْ ﻭَﺃَﻋْﻤﻰ ﺃَﺑْﺼﺎﺭَﻫُﻢْ (23) ﺃَﻓَﻼ ﻳَﺘَﺪَﺑَّﺮُﻭﻥَ اﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﺃَﻡْ ﻋَﻠﻰ ﻗُﻠُﻮﺏٍ ﺃَﻗْﻔﺎﻟُﻬﺎ (24) ﻓَاﻟﺮَّﺣِﻢُ ﻋَﻠَﻰ ﻫَﺬَا ﺭَﺣِﻢُ ﺩِﻳﻦِ اﻹِْﺳْﻼَﻡِ ﻭَاﻹِْﻳﻤَﺎﻥِ، اﻟَّﺘِﻲ ﻗَﺪْ ﺳَﻤَّﺎﻫَﺎ اﻟﻠَّﻪُ ﺇِﺧْﻮَﺓً ﺑِﻘَﻮْﻟِﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ:" ﺇِﻧَّﻤَﺎ اﻟْﻤُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺇِﺧْﻮَﺓٌ" «1». ﻭَﻋَﻠَﻰ ﻗَﻮْﻝِ اﻟْﻔَﺮَّاءِ ﺃَﻥَّ ا

Mengapa Orang Tetap Merasa Benar Walaupun Sejatinya Salah?

Mengapa Orang Tetap Merasa Benar Walaupun Sejatinya Salah? Pada tahun 1894, sebuah surat yang telah disobek- sobek ditemukan di keranjang sampah oleh staf dari seorang Jenderal Prancis. Maka dilakukanlah investegasi besar2an untuk mengetahui siapa yang lewat bukti surat itu telah menjual rahasia militer Perancis ke pihak Jerman. Dan kecurigaan kebanyakan orang mengarah pada Letkol. Alfred Dreyfus. Dreyfus tidak punya track record yang tercela, tidak juga punya motif untuk melakukan pengkhianatan. Cuman ada dua hal yang dapat membuat kecurigaan terhadap Dreyfus. Pertama, tulisannya mirip dengan surat yang ditemukan, dan lebih parah lagi, dia satu2nya pejabat militer yang beragama Yahudi. Waktu itu, Militer Perancis dikenal anti Yahudi. Lalu rumah Dreyfus digeledah, mereka tidak menemukan bukti apa pun. Tapi ini pun malah dianggap sebagai bukti betapa liciknya Dreyfus. Tidak hanya berkhianat, dia juga degan sengaja menghilangkan semua bukti. Lalu mereka memeriksa personal history-ny

Fikih #9 - Darah Wanita (Haid, Nifas, Istihadhoh)

Image
Fikih #9 - Darah Wanita (Haid, Nifas, Istihadhoh) DARAH WANITA A. Haid Haid adalah darah yang keluar dari vagina wanita pada usia haid, yaitu usia sembilan tahun atau lebih, dalam keadaan sehat, tidak karena sakit akan tetapi pada batas kewajaran, bukan karena melahirkan. Minimal masa haid adalah sehari semalam. Maksudnya ialah dua puluh empat jam secara bersambung yang biasa -tidak harus darah keluar dengan deras. Maksimal masa haid adalah 15 hari 15 malam. Jika darah keluar melebihi masa di atas, maka disebut dengan darah istihadlah. Masa keluarnya darah haid yang sering terjadi adalah 6 atau 7 hari. Minimal masa suci yang memisahkan di antara dua haid adalah 15 hari. Tidak ada batas maksimal masa suci. Karena terkadang ada seorang wanita yang seumur hidup tidak pernah mengeluarkan darah haid. Adapun lumrahnya masa suci disesuaikan dengan lumrahnya masa haid. Jika masa haidlnya lumrah 6 hari, maka masa sucinya 24 hari. Atau masa haidlnya lumrah 7 hari, maka masa sucinya 2

Pemimpin Adil dan Amanah

Pemimpin Adil dan Amanah Buletin Kaffah No. 087, 14 Sya’ban 1440 H-19 April 2019 Dalam Islam, kekuasaan tentu amat penting. Untuk apa? Tidak lain untuk menegakkan, memelihara dan mengemban agama ini. Pentingnya kekuasaan sejak awal disadari oleh Rasulullah saw. Inilah yang diisyaratkan oleh Allah SWT melalui firman-Nya: وَقُلْ رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku, masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar dan keluarkanlah aku dengan cara keluar yang benar serta berikanlah kepada diriku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.” *(TQS al-Isra’ [17]: 80).* Imam Ibnu Katsir, saat menjelaskan frasa “waj’alli min ladunka sulthân[an] nashîrâ” dalam ayat di atas, dengan mengutip Qatadah, menyatakan, “Dalam ayat ini jelas Rasulullah saw. menyadari bahwa tidak ada kemampuan bagi beliau untuk menegakkan agama ini kecuali dengan kekuasaan. Karena itulah beliau memohon kepada Allah

Pemimpin Adil dan Amanah

Pemimpin Adil dan Amanah Buletin Kaffah No. 087, 14 Sya’ban 1440 H-19 April 2019 Dalam Islam, kekuasaan tentu amat penting. Untuk apa? Tidak lain untuk menegakkan, memelihara dan mengemban agama ini. Pentingnya kekuasaan sejak awal disadari oleh Rasulullah saw. Inilah yang diisyaratkan oleh Allah SWT melalui firman-Nya: وَقُلْ رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku, masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar dan keluarkanlah aku dengan cara keluar yang benar serta berikanlah kepada diriku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.” *(TQS al-Isra’ [17]: 80).* Imam Ibnu Katsir, saat menjelaskan frasa “waj’alli min ladunka sulthân[an] nashîrâ” dalam ayat di atas, dengan mengutip Qatadah, menyatakan, “Dalam ayat ini jelas Rasulullah saw. menyadari bahwa tidak ada kemampuan bagi beliau untuk menegakkan agama ini kecuali dengan kekuasaan. Karena itulah beliau memohon kepada Allah

Quick Count Dengan Tinjauan Syar'i

Image
Quick Count Dengan Tinjauan Syar'i Perbedaan pendapat (Khilafiyyah) penentuan Puasa dan Hari Raya di Indonesia sudah sering kita temui dengan sebuah perbedaan karena beda pijakan pada ketinggian berapa jari bulan pada saat ghurub, ataupun karena faktor metode dan sajian data yang dipakai dalam merumuskan Quick Count (hisab). Bahkan permasalah tersebut tidak kunjung selesai dan bahkan menjadi runyam jika terjadinya dua Hari Raya oleh masing-masing lembaga karena ternyata hilal tertutup mendung dalam prkatek Real Count (Rukyah). Berdasarkan hasil Quick Count (hisab) dari beberapa lembaga survey yang independen dan kredibel menyatakan bahwa Romadlon tahun 2019 ini  jatuh pada hari Senin, 6 Mei 2019. Jika tidak percaya dengan hasil yang dimunculkan oleh salah satu lembaga Quick Count, maka tinggal menunggu hasil Real Count (rukyah)nya.  Jadi ndak usah gegeran apalagi ngeklaim hasil hisabnya yang paling benar, padahal hasil Quick Count dari hasil produknya menyelisihi 80 lebih l

Amalan Memperlancar Rizki Dari Habib Salim Asy Syathiri

Amalan Memperlancar Rizki Dari Habib Salim Asy Syathiri مما سمعنا من الحبيب سالم الشاطري رحمه الله Dari yang kami dengar dr Hb Salim Asysyatri قراءة سورةالقدر 5 مرات مابين الأذانين يوم الجمعه  membaca surah AlQadr 5x antara azan dan iqomah pada hari Jumat وقال مجربه لقضاء الدين dan mujarrab untuk membayar utang وأيضا قراءة،ياغني يامغني،40 مرة بعد كل عشر مرات تقول اغنني dan juga baca Ya Ghani Ya Mughni 40x dan tiap2 10x nya baca Aghnini  وبعد ما يكمل العدد تقول،اغنني بطاعتك  عن معصيتك  وبفضلك   عمن سواك واهدني الى احسن الأعمال والأخلاق لايهدي لأحسنها الا انت واصرف عني سيئها لا يصرف عني سيئها الا أنت  Setelah selesai semua baca,  Aghnini bitho'atika 'an ma'shiyatika wa bifadhlika 'amman siwaka  wahdini ila ahsanil a'mal wal akhlak la yahdii li ahsaniha illa anta washrif 'anni sayyiaha la yashrif 'anni sayyiaha illa anta قال لسعة الرزق ini untuk meluaskan rezeki والإكثار من الإستغفارللمؤمنين والمؤمنات lalu perbanyak Istighfar lil mukmini

Mbah Kiai Shonhaji dan Isyarat Sambal

Image
Mbah Kiai Shonhaji dan Isyarat Sambal Oleh: KH Wahid Hakimnur Saya pernah sowan ke Mbah Kiai Shonhaji, Jimbun Sruweng Kebumen. Beliau adalah guru mursyid Gus Dur. Kalau Gus Dur ada acara di Kebumen, pasti singgah ke ndalem Mbah Kiai Shonhaji. Setelah dipersilakan masuk oleh khodimnya, saya duduk di lantai ruang tamu. Sekitar 15 menit kemudian Mbah Kiai keluar dari kamarnya. Setelah jabat tangan dan sungkem cium tangannya, Mbah Kiai tanya pada saya, "Gus, nopo sampean saget nyambel (Gus, apa kamu bisa membuat sambal)?" Saya kaget dapet pertanyaan seperti itu, langsung saja saya jawab. "Insyaallah saget Mbah Yai," Terus Mbah Kiai dhawuh, "Cobi nyambel mriko teng pawon (coba sana membuat sambel di dapur)," Saya terus ke dapur dikawal oleh khodim beliau, dan di dapur sudah ada cobek dan uleknya. Juga sudah ada cabe 5 biji, bawang 1 biji, dan kencur 1 biji. Yang belum ada hanya garam, saya terus ambil garam dan mulai ngulek sambel. Setelah selesa

Mengutamakan Orang Lain

Mengutamakan Orang Lain ONE DAY ONE HADITS Selasa, 16 April 2019 M / 11 Sya ban 1440 H عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَعَثَ إِلَى نِسَائِهِ فَقُلْنَ مَا مَعَنَا إِلَّا الْمَاءُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَضُمُّ أَوْ يُضِيفُ هَذَا فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ أَنَا فَانْطَلَقَ بِهِ إِلَى امْرَأَتِهِ فَقَالَ أَكْرِمِي ضَيْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ مَا عِنْدَنَا إِلَّا قُوتُ صِبْيَانِي فَقَالَ هَيِّئِي طَعَامَكِ وَأَصْبِحِي سِرَاجَكِ وَنَوِّمِي صِبْيَانَكِ إِذَا أَرَادُوا عَشَاءً فَهَيَّأَتْ طَعَامَهَا وَأَصْبَحَتْ سِرَاجَهَا وَنَوَّمَتْ صِبْيَانَهَا ثُمَّ قَامَتْ كَأَنَّهَا تُصْلِحُ سِرَاجَهَا فَأَطْفَأَتْهُ فَجَعَلَا يُرِيَانِهِ أَنَّهُمَا يَأْكُلَانِ فَبَاتَا طَاوِيَيْنِ فَلَمَّا أَصْبَحَ غَدَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ضَحِكَ اللَّهُ اللَّيْلَةَ أَوْ عَجِبَ مِنْ فَعَالِكُمَا فَأَنْزَلَ ا

Harta Yang Menolong

Harta Yang Menolong ONE DAY ONE HADITS Ahad, 14 April 2019 M / 9 Sya’ban 1440 H عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- وَهُوَ يَقْرَأُ (أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ) قَالَ « يَقُولُ ابْنُ آدَمَ مَالِى مَالِى - قَالَ - وَهَلْ لَكَ يَا ابْنَ آدَمَ مِنْ مَالِكَ إِلاَّ مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ ». صحيح مسلم - م (8/ 211) “Dari Mutharrif dari Bapaknya ra,  “Aku pernah menemui Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ketika sedang membaca surat (أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ) , beliau bersabda: “Anak manusia mengucapkan: “Hartaku, hartaku”, kemudian beliau bersabda: “Wahai anak manusia, Apakah kamu memiliki dari hartamu melainkan yang kamu telah makan lalu habis, atau yang kamu telah pakai lalu rusak, atau yang telah kamu sedekahkan maka itu yang tersisa”. (HR. Muslim 211) Dalam riwayat Muslim yang lain ada tambahan sebagai penjelas, setelah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan tiga

Alfiyyah Epispde Sembilan

Image
Alfiyyah Epispde Sembilan NGAJI ALFIAH PERTEMUAN 9 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته  الحمدلله والصلاة والسلام علی رسول الله امابعد  ... Dengan semangat belajar untuk mendapatkan perbaikan serta koreksi dari para alim-alimah serta berharap semoga manfaat dan barokah dari muallif dan semua  Salfuna assolihin  Saya mulai materi ini menghadiahkan fatihah  Kepada الى حضرة النبي المصطفى صلى الله عليه وسلم واخونه من الانبياء والمرسلين وآل كل واصحاب كل ثم الى جميع مشايخناومشايخكم واصولناواصولكم واحبابناواحبابكم الفاتحة..... Bismillah, ilaa hadzroti mbah Ibnu Malik, moga ngaji kitabnya jadikan Rahmat Allah turun. Untuk semua yg ikhlas berbagi ilmu (PEMBERI MATERI KITAB, GUS ALY) semoga jadi amal jariah manfaat dunia akhirat, teman  saya warih firdausi smoga ditempatkan yang terbaik. Orang tua, keluarga dan anak turunku semoga selalu dalam naungan rahmadNya ilaa yaumil qiyamah wa husnul khotimah . Alfaatihah:               (ﺑﺴﻢ اﻟﻠﻪ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ (1) اﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺭﺏ اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ (2) اﻟﺮﺣ