Posts

Showing posts from February, 2020

Kepemimpinan Diktator

Kepemimpinan Diktator *Buletin _Kaffah_, No. 130, 05 Rajab, 1441 H-28 Februari 2020 M* *SALAH* satu peristiwa penting di Tanah Air yang cukup banyak menyita perhatian adalah pembahasan Omnibus Law. Omnibus Law adalah semacam UU ‘sapujagat’. Pasalnya, Omnibus Law menggabungkan beberapa peraturan yang substansi pengaturannya berbeda menjadi satu peraturan dalam satu payung hukum (UU).   Pemerintahan Presiden Jokowi mengidentifikasi sedikitnya ada 74 UU yang terdampak dari Omnibus Law. Salah satunya, yang paling banyak memicu protes kaum buruh, adalah sektor ketenagakerjaan, yakni RUU Cipta Lapangan Kerja (Cilaka). Di sektor ketenagakerjaan, Pemerintah berencana menghapus, mengubah dan menambah pasal terkait dengan UU Ketenagakerjaan *_(money.kompas.com_, 18/02/2020).*  Yang menjadi soal, banyak pengamat mensinyalir Omnibus Law tak lebih merupakan UU ‘pesanan’ dari para pengusaha atau para pemilik modal. Faktanya, Omnibus Law ini, oleh banyak pengamat, disinyalir banyak memberik

Zikir dari Habib Umar Untuk Menjaga dari Wabah Penyakit Termasuk Corona

Image
Zikir dari Habib Umar Untuk Menjaga dari Wabah Penyakit Termasuk Corona Ketika Habib Umar ditanya; apa zikir yang perlu diwiridkan sebagai penjagaan dari wabah penyakit, beliau menjawab; Pertama, perbanyak sedekah. Kedua, perbanyak istighfar. Ketiga, perbanyak shalawat. Dan keempat, membaca ayat-ayat penjagaan (ayat al-hifzh) tiap pagi dan petang. Ayat-ayat tersebut ialah; ▪️﴿وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ﴾ ▪️﴿فَاللَّهُ خَيْرٌ حَافِظًا ۖ وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ﴾ ▪️﴿وَحِفْظًا مِّن كُلِّ شَيْطَانٍ مَّارِدٍ﴾ ▪️﴿وَحَفِظْنَاهَا مِن كُلِّ شَيْطَانٍ رَّجِيمٍ﴾ ▪️﴿وَحِفْظًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ﴾ ▪️﴿إِنْ كُلُّ نَفْسٍ لَمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌ﴾ ▪️﴿بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَّجِيدٌ * فِي لَوْحٍ مَّحْفُوظٍ﴾ ▪️﴿وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ ۖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً﴾ ▪️﴿فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا﴾ ▪️﴿وَمَا أَنَا عَلَيْكُمْ بِحَفِيظٍ﴾ ▪️﴿إِنَّ رَبِّي عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَفِيظٌ﴾ ▪️﴿لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِّن بَيْنِ يَدَيْه

Fiqih Shiyam (Bag-2)

Fiqih Shiyam (Bag-2) 📚 Fardhu Puasa 📕 Matan Abu Syuja’: وَفَرَائِضُ الصَّوْمِ أَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ: اَلنِّيَّةُ وَالإِمْسَاكُ عَنِ الأَكْلِ وَالشُّرْبِ، وَالْجِمَاعِ، وَتَعَمُّدِ الْقَيْءِ Dan fardhu puasa itu empat  hal: niat, menahan diri dari makan dan minum, dari jima’ (hubungan badan), dan dari sengaja muntah. 📒 Penjelasan dan Dalil: Sebagian ulama menyebutkan fardhu puasa tersebut dengan istilah rukun. ✅ Fardhu menurut mayoritas ulama sama dengan wajib. Dalam Mu’jam Lughah Al-Fuqaha disebutkan fardhu adalah: مَا أَوْجَبَهُ اللهُ عَلَى عِبَادِهِ اَلْفَرْضُ قَدْ يُطْلَقُ عَلَى الرُّكْنِ، وَقَدْ يُطْلَقُ عَلَى مَالَا يَصِحُّ بِدُونِهِ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ رُكْنًا Apa yang diwajibkan Allah kepada hamba-hambaNya. Istilah fardhu kadang digunakan untuk rukun, kadang untuk sesuatu yang menentukan sahnya sesuatu meskipun ia bukan rukun. (Mu’jam Lughah Al-Fuqaha, hlm 343). ✅ Sedangkan rukun sendiri definisinya adalah: اَلْجَانِبُ الأَقْوَى مِنَ الشَّيْءِ أَوْ مَا لَ

Hukum Memisahkan Tamu Pria dan Wanita Dalam Walimah

Hukum Memisahkan Tamu Pria dan Wanita Dalam Walimah *Tanya :* Ustadz, mohon diberi pencerahan secara detail dalil mengenai pemisahan antara pria dan wanita pada walimahan agar saya bisa menjelaskan kepada orang tua. (Rahadian Rihadi, bumi Allah). *Jawab :* Pemisahan (infishal) tamu pria dan wanita dalam walimah wajib hukumnya menurut syariah Islam. Dengan kata lain, dalam walimah haram hukumnya terjadi ikhtilat (campur baur pria wanita), yakni adanya pertemuan (ijtima’) dan interaksi antara pria dan wanita di satu tempat. (Sa’id Al Qahthani, Al Ikhtilath Baina Ar Rijal wa An Nisaa`, hlm. 7) Wajibnya pemisahan tamu pria dan wanita dalam walimah didasarkan pada dua  alasan, yaitu ; Pertama, adanya hukum umum yang mewajibkan pemisahan pria dan wanita, baik dalam kehidupan khusus (seperti di rumah, kos-kosan, apartemen, kamar hotel, dsb) maupun dalam kehidupan umum (seperti di jalan raya, pasar, mal, sekolah, kampus, sekolah, pantai, dsb). Hukum umum ini berlaku untuk segala ma

Grahana Srengenge ing Langit Wukirsari

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/02/grahana-srengenge-ing-langit-wukirsari.html Grahana Srengenge ing Langit Wukirsari

Fiqih Shiyam (Bag-1)

Fiqih Shiyam (Bag-1) 📚 Syarat Wajib Puasa 📕 Matan Abi Syuja’: وَشَرَائِطُ وُجُوبِ الصَّوْمِ أَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ: اَلْإِسْلَامُ، وَالْبُلُوغُ، وَالْعَقْلُ، وَالْقُدْرَةُ عَلَى الصَّوْمِ.  Dan syarat wajib puasa ada empat hal: Islam, baligh, berakal (sehat), dan (punya) qudrah (kemampuan) berpuasa. 📒 Penjelasan: ✅ Arti shaum menurut istilah fiqih adalah: إِمْسَاكٌ عَنِ الْمُفْطِرَاتِ مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ إِلَى غُرُوبِ الشَّمْسِ مَعَ النِّيَّةِ Perbuatan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan (puasa) dari terbit fajar sampai terbenam matahari disertai niat. (Al-Fiqh Al-Manhaji ‘ala Madzhab Al-Imam Asy-Syafi’i, 2/73). ✅ Yang dimaksud dengan syarat wajib (شَرْطُ الوُجُوبِ) ialah: مَا يَجِبُ وُجُودُهُ لِوُجُوبِ الشَّيْئِ  Yang harus ada agar sesuatu menjadi wajib hukumnya (atas seseorang). (Mu’jam Lughah Al-Fuqaha, Muhammad Rawwas Qal’aji, hlm 260). Syarat wajib puasa berarti hal-hal yang harus ada pada diri seseorang sehingga puasa menjadi wajib ia laksanak

Syekh Abdul Qadir al-Jailani Berceramah dari Hati

Image
Syekh Abdul Qadir al-Jailani Berceramah dari Hati Tiap hari, para sahabat dan murid-murid Syekh Abdul Qadir Al-Jailani selalu setia menyimak petuah-petuah beliau. Bahkan banyak di antara mereka yang menangis tersedu-sedu. Padahal, menurut salah seorang putra beliau, kalimat yang beliau katakana biasa-biasa saja dari segi sastra maupun ekspresi retorika. Maka putra beliau kemudian menanyakan hal ini kepada sang ayah. Menanggapi pertanyaan putranya, Syekh Abdul Qodir Al-Jailani memberi kesempatan putranya itu untuk menyampaikan petuah di hadapan jamaahnya. Sang putra, yang memang mahir dalam tata bahasa lisan, mulai bersuara. Kata-kata mutiara meluncur dari lisannya, tentu dengan gaya bahasa yang indah dan penuh syair-syair bermutu tinggi. Tapi respon jamaah ternyata biasa-biasa saja. Bahkan nampak rupa kebosanan di antara mereka. Maka ia pun turun mimbar. Kemudian giliran sang ayah berbicara. Saat itu, Syekh Abdul Qodir berkisah; “Ada seorang ibu menyiapkan makan malam untuk ana

Catatan Deka Blogkalimana

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/02/catatan-deka-blogkalimana.html Catatan Deka Blogkalimana

Catatan RT

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/02/catatan-rt.html Catatan RT

Catatan Servis Mobil

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/02/catatan-servis-mobil.html Catatan Servis Mobil

Kekhawatiran Nabi Terhadap Pemimpin yang Bodoh dan Lainnya

Kekhawatiran Nabi Terhadap Pemimpin yang Bodoh dan Lainnya ONE  DAY  ONE  HADIST Selasa, 18 Februari 2020 / 24 Jumadil Akhir 1441 عن عوف بن مالك رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أَخَافُ عَلَيْكُمْ سِتًّا : إِمَارَةَ السُّفَهَاءِ وَ سَفْكَ الدَّمِ وَ بَيْعَ الْحُكْمِ وَ قَطِيْعَةَ الرَّحْمِ وَ نَشْوًا يَتَّخِذُوْنَ الْقُرْآنَ مَزَامِيْرَ وَ كَثْرَةَ الشُّرَطِ Dari Auf bin Malik rodhiAllahu anhu berkata Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda: "Aku khawatir atas kalian enam perkara: imarah sufaha (orang-orang yang bodoh menjadi pemimpin), menumpahkan darah, jual beli hukum, memutuskan silaturahim, anak-anak muda yang menjadikan Alquran sebagai seruling-seruling, dan banyaknya algojo (yang zalim)" (HR. ath Thabrani dalam Al Mu’jamul Kabiir 18/57 no 105) Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:  1- Yang dimaksud dengan imarah sufaha adalah para pemimpin yang memimpin umat Islam tidak menggunakan sunnah Rasul dan Syariat Islam. Dari Jabir b

Cerkak : Grahana Srengenge ing Langit Wukirsari

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/02/cerkak-grahana-srengenge-ing-langit.html Cerkak : Grahana Srengenge ing Langit Wukirsari

Kepala BPIP Mendeskreditkan Islam

Kepala BPIP Mendeskreditkan Islam Oleh: Titi Hutami Upaya untuk mendeskreditkan Islam terus berulang. Kali ini Kepala Badan Perlindungan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi yang nota bene pimpinan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga di Yogyakarta, menyatakan bahwa musuh pancasila adalah agama. Semakin nyata ucapan itu dimaksudkan untuk menjauhkan Islam dari ranah publik. Bahkan, statement baru muncul lagi dari lisan profesor tersrbut, bahwa kitab suci harus digeser dari konstitusi. Artinya, hukum Islam dilarang disandingkan dengan konstitusi, apalagi menjadi sumber bagi pembuatan konstitusi. Tidak sadarkah bapak profesor, Anda muslim, dan mayoritas penduduk negeri ini juga muslim. Sementara agama yang dianutnya menuntut kehidupan muslim berpegamg teguh pada tali agama Allah SWT. Surat Ali 'Imran Ayat 103 وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚوَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَ

Masjid Ba'alawi Singapura Gelar Shalat Hajat Mohon Perlindungan dari Virus Corona

Image
Masjid Ba'alawi Singapura Gelar Shalat Hajat Mohon Perlindungan dari Virus Corona SANTRIJAGAD.ORG - Pada Jumat 14 Februari 2020 kemarin, Masjid Ba'alawi Singapura menggelar shalat hajat untuk memohon perlindungan kepada Allah dari wabah virus corona (COVID-19). Shalat hajat dilaksanakan tepat setelah shalat Jumat. Dipimpin oleh Habib Muhammad bin Abdullah al-Habsyi, sesepuh Masjid Ba'alawi. Acara ini dihadiri banyak tokoh seperti Amrin Amin dari kementerian kesehatan, Anwar Mug8bal dari konsulat jenderal Oman, Syaikh Isa bin Smith mantan mufti, serta para tokoh muslim. Setelah shalat hajat, doa bersama lintas iman yang dilaksanakan secara hening sesuai kepercayaan masing-masing juga digelar. Dihadiri  Harbans Singh (tokoh Sikh), Martin Yee (tokoh Kristen), Phra Goh (tokoh Buddha), Kuek Yi Hsing (tokoh Bahai) dan Swami Samachitananda (tokoh Hindu). Perhelatan ini menjadi upaya batin sebagai permohonan kepada Allah semoga wabah virus corona yang telah menyerang ban

Mbah Sadiman 20 Tahun Menghijaukan 800 Hektar Hutan Gendol

Image
Mbah Sadiman 20 Tahun Menghijaukan 800 Hektar Hutan Gendol Di tengah maraknya kebencian dan hoax, Mbah Sadiman hadir seperti oase. Hidupnya sederhana, pendidikan tidak tinggi tapi bermanfaat untuk orang lain. Hidup itu pilihan, berbagi kebaikan atau kebencian. Selama 20 tahun Mbah Sadiman -seorang petani berusia 64 tahun- sendirian menanam pohon di hutan yang gundul tepatnya di hutan Gendol, Wonogiri. Beliau mulai menanam pohon berawal dari keprihatinan atas maraknya penebangan hutan liar. Mbah Sadiman dalam wawancara dengan CNN Indonesia (photo; screenshot from CNN Indonesia) Bukan hal mudah beliau melakukan tugas mulia tersebut, ada banyak cibiran karena mbah Sadiman tidak menanam pohon-pohon produktif tapi menanam pohon beringin dan ipik. Pohon tersebut memang tidak ekonomis tapi bisa menyimpan banyak air. Cibiran demi cibiran tidak membuat mbah Sadiman menyerah. Beliau percaya bahwa suatu kebaikan tidak akan pernah sia sia. Setelah 20 tahun, hasil kesabaran dan ke

Membasmi Korupsi lebih Mudah dengan Hukum Syariah

Membasmi Korupsi lebih Mudah dengan Hukum Syariah *Buletin Kaffah, No. 128, 21 Jumada ats-Tsaniyah, 1441 H-14 Februari 2020 M* *SEJUMLAH* kalangan menilai upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air mengalami kemunduran. Memasuki tahun 2020 publik dikagetkan dengan kasus korupsi Jiwasraya, suap (risywah) Komisioner KPU oleh kader parpol, dan Garuda. Juga masih ada dugaan tindak pidana korupsi yang belum tuntas seperti di Kemenperindag dan Kementerian Agama. Kerugian yang dialami negara mencapai triliunan rupiah. Padahal penindakan terhadap tindak korupsi terus dilakukan, tetapi korupsi justru meningkat.  *Kian Suram* Pemberantasan korupsi di Tanah Air dinilai banyak kalangan memang kian suram. Padahal kerugian negara yang dialami makin besar. Tahun lalu, KPK menyatakan potensi kerugian negara akibat korupsi diperkirakan mencapai Rp 200 triliun. Angka korupsi pun terus naik, bukannya berkurang. Pada 16 Agustus 2018 lalu KPK merilis data bahwa sepanjang 2004 - Agustus 2018 terdap

Dakwah Sejati Akhlak Habib Said al-Bidh di Afrika

Image
Dakwah Sejati Akhlak Habib Said al-Bidh di Afrika Oleh: Habib Umar bin Hafizh, Hadramaut Saya mendapatkan cerita dari seseorang yang sudah lanjut usianya, telah meninggal 3 tahun yang lalu, ia tinggal di negeri Uganda. Orang tua tersebut berkata, “Saya mendapatkan surat dari seorang sayyid, yakni Habib Said Al-Bid. Dia menulis surat kepada saya dan bertanya: di negerimu adakah orang yang beragama Islam? Maka saya menjawab; tidak ada orang islam selain aku, selainku semua non muslim.” Habib Muhammad bin Said al-Bid dan Habib Umar bin Hafizh Habib Said al-Bid Maka Habib Said Al-Bid berkata, “Tolong, carikan saya tanah di negerimu itu, saya mau berdagang di negerimu dan ingin pindah di sana.” Kampung tersebut namanya Arua, berada di perbatasan Kongo dan Zaire. Maka saya pun memilihkan tempat untuk dijadikan toko, dan beliau tinggal di tempat itu. Jika sholat 5 waktu kami hanya berdua saja, karena memang tidak ada seorang muslim pun bersama kami. Kalau ada oran

Kiai Habib Lirboyo yang Tawadhu

Image
Kiai Habib Lirboyo yang Tawadhu Oleh: Tutik N. Janah KH. Habibullah Zaini lahir pada bulan Agustus 1954. Putra kedua dari pasangan KH Zaini Munawwir (Krapyak) dan Nyai Qomariyah Abdul Karim (Lirboyo). Kiai Zaini dan Nyai Qomariyyah memiliki 4 putra. Putra pertama wafat saat masih kecil. kemudian putra kedua, almarhum H. Thoha Zaini, (bapak saya). Putra ketiga adalah KH Habibulloh Zaini. Dan putra bungsunya adalah almarhum Hasan Zaini. Sejak kecil Kiai Habibulloh belajar di bawah pengampuan orang tua dan para gurunya di Pesantren Lirboyo, kediri. Setamat dari Lirboyo, beliau melanjutkan nyantri di Pesantren Tanggir, Tuban. Usai nyantri di Pesantren Tanggir, beliau pulang kembali ke Lirboyo, menikah dan melanjutkan pengabdiannya sebagai dzurriyyah Lirboyo: mengajar dan mengasuh santri. Kiai Habibulloh beristrikan Nyai Sa'adah dan memiliki 4 orang putra-putri. Saya memanggil keempat sepupu saya itu dengan panggilan  bulek Lia Hikmatul Maula Yasser Lanaa Umuronaa, lek A. Khuw

Cara Islam Mengatasi Wabah Penyakit Menular

Cara Islam Mengatasi Wabah Penyakit Menular Buletin Kaffah, No. 127, 14 Jumada ats-Tsaniyah, 1441 H-7 Februari 2020 M Dalam dua pekan terakhir ini, dunia sedang gelisah. Banyak orang resah. Sebabnya tidak lain adalah wabah. Virus Corona adalah pemicunya. Di Cina, tepatnya Kota Wuhan, asal mula virus ini menjangkiti sejumlah orang.  Sejak pertama kali diumumkan pada 31 Desember 2019, kasus kematian akibat Virus Corona di Cina telah mencapai 425 orang. Sampai saat ini jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Cina mencapai 20.438. Namun demikian, banyak orang meyakini, jumlah sebenarnya jauh berlipat-lipat. Ini karena Cina cenderung tidak terbuka menyampaikan info yang sebenarnya.  Yang pasti, penyebaran wabah ini telah menjangkau 25 negara: mulai dari Amerika Serikat, Australia, Filipina, Finlandia, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Nepal, Prancis, Russia, Singapura, Spanyol, Sri Lanka, Swedia, Taiwan, Thailand, Vietnam dan Uni Emirat

WAblogkalimanatausiyahkhutbahagamaislamwawasan

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/02/wablogkalimanatausiyahkhutbahagamaislam.html WAblogkalimanatausiyahkhutbahagamaislamwawasan

Catatan Rumah Danasri Kroya

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/02/catatan-rumah-danasri-kroya.html Catatan Rumah Danasri Kroya

Pembayaran Rumah Danasri Kroya

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/02/pembayaran-rumah-danasri-kroya.html Pembayaran Rumah Danasri Kroya

Tirakat Leluhur Sang Ahlul Quran

Image
Tirakat Leluhur Sang Ahlul Quran Oleh: @ziatuwel Kiai Hasan Besari sangat ingin hapal Quran. Berbagai macam upaya ia lakukan agar dapat hapal kitab suci itu. Riyadhah lahir dan batin ia lakoni demi bisa meraih cita-cita tersebut. Namun ternyata beliau tak ditakdirkan menjadi hafizh Quran. Apakah upayanya percuma? Tidak. Putra beliau, Kiai Abdullah Rosyad, juga demikian. Selama sembilan tahun melakukan riyadhah menghapal Quran, tak jua berhasil. Apakah upayanya juga percuma? Tidak. Suatu hari saat berada di Mekah, Kiai Abdullah Rosyad mendengar ada hatif (suara tanpa rupa) membisikkan padanya bahwa anak-cucunyalah yang akan menjadi para ahlul Quran. Salah satu putra Kiai Abdullah Rosyad bernama Muhammad Munawwir. Sejak kecil sudah terbiasa nderes Quran. Jika sanggup mengkhatamkan Quran dalam waktu seminggu, sang ayah akan menghadiahinya uang senilai 2,5 rupiah, cukup besar untuk ukuran saat itu. Hingga hal itu menjadi kebiasaan bagi Munawwir muda, bahkan setelah tidak diberi ha