MNC Pro LGBT, Tak Cukup Hanya Diboikot

MNC Pro LGBT, Tak Cukup Hanya Diboikot

Oleh: Wiwit Widayani, SH.I 

Dukungan Unilever terhadap gerakan lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ+) telah menuai kecaman di dunia maya. Tak sedikit seruan untuk memboikot produk Unilever.

Seruan boikot juga disampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua Komisi Ekonomi MUI, Azrul Tanjung, menegaskan akan mengajak masyarakat untuk beralih pada produk lain. “Saya selaku ketua komisi ekonomi MUI akan mengajak masyarakat berhenti menggunakan produk Unilever dan memboikot Unilever,” kata Azrul saat dihubungi Republika, Ahad (28/6). 

Sebelumnya, Unilever, perusahaan yang berbasis di Amsterdam, Belanda, pada 19 Juni lalu resmi menyatakan diri berkomitmen mendukung gerakan LGBTQ+. Hal tersebut disampaikan melalui akun Instagram.(https://republika.co.id/berita/qcmvdb396/prolgbt-mui-serukan-akan-boikot-unilever)

Bukan hanya Unilever yang mendukung gerakan elgebete. Ada banyak 20 perusahaan yang turut serta berkomitmen mendukung kampanye pro-elgebete di kancah global.

Di antaranya Apple Inc, Microsoft Corp, Google, Walt Disney, Yahoo, Facebook, Youtube, Chevron, Nike, Symantec, Mastercard, dan lainnya. Menyusul Unilever, ada Instagram yang juga mendukung gerakan elgebete(https://cirebon.pikiran-rakyat.com/teknologi/pr-04579197/susul-unilever-dukung-lgbt-instagram-kian-berani-tunjukkan-fitur-pride-dan-hastag-pelangi
https://www.hops.id/heboh-unilever-ini-20-perusahaan-yang-juga-dukung-lgbt-ada-google/) 

Muncul pertanyaan, dapatkah seruan boikot produk perusahaan para pendukung kaum pelangi efektif menghilangkan kaum ini dari muka bumi ini? 

Membuat aksi boikot memang akan merugikan produsen
 Tapi akankah efektif? 

Sungguh, tidak ada jaminan bahwa dukungan terhadap kebobrokan (LGBT) akan dihentikan. Karena faktanya di era gurita kapitalisme saat ini, MNC perusahaan Multinasional yg mendukung LGBT berpijak pada liberalisme yg diagungkan dan memberi lahan subur bagi bisnis mereka. 

Jika serius ingin memberangusnya, perlawanan terhadap LGBT harus dilakukan dengan upaya sistematis menghapus faham, system dan individu- institusi atau lembaga liberal. Diganti dengan penerapan ideologi Islam yg melahirkan individu-institusi atau lembaga yang taat dan menebar rahmat. Tentu dalam naungan khilafah atas jalan kenabian.

Institusi inilah yang akan mengarahkan umat memiliki kekuatan ekonomi dan politik yang akan menjadi lawan tangguh masuknya faham-faham yang merusak masyarakat.


from Optimasi Dakwah .Net

MNC Pro LGBT, Tak Cukup Hanya Diboikot

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/07/mnc-pro-lgbt-tak-cukup-hanya-diboikot.html MNC Pro LGBT, Tak Cukup Hanya Diboikot

Comments

Popular posts from this blog

Makna Khotam Sulaiman

Kumpulan Foto Masa Muda Guru Zaini Sekumpul

Peristiwa 27 Juli: Konflik Para Jenderal AD, lalu Merapat ke Jokowi