Ramadhan, Bulan Taubat Dan Taat, Kokohkan Dengan Khilafah

Ramadhan, Bulan Taubat Dan Taat, Kokohkan Dengan Khilafah

Oleh:
Wiwit Widayani, SH.I

Alhamdulillah, telah tiba bulan Ramadhan yang sangat istimewa. Istimewa Ramadhan, diantaranya di bulan ini, Allah akan ampuni segala dosa hamba yang berpuasa karena iman dan mengharap ridho Allah, hingga diumpamakan bagai berada persis saat hari dilahirkan ibunya, steril dari dosa. 

فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ رَمَضَانَ شَهْرٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ صِيَامَهُ وَإِنِّي سَنَنْتُ لِلْمُسْلِمِينَ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا خَرَجَ مِنْ الذُّنُوبِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

Bersabda Rasululah shollallahu ’alaih wa sallam, “Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan di mana Allah Azza wa Jalla wajibkan berpuasa dan aku sunnahkan kaum muslimin menegakkan (sholat malam). Barangsiapa berpuasa dengan iman dan dan mengharap ke-Ridhaan Allah ta’aala, maka dosanya keluar seperti hari ibunya melahirkannya.” (HR Ahmad 1596)

https://www.eramuslim.com/suara-langit/ringan-berbobot/ramadhan-bulan-taubat.htm
https://suaraislam.id/taat-meski-ramadhan-telah-berlalu/
 

Secara Bahasa, taubat berasal dari kata تَوَبَ yang bermakna kembali. Bertaubat, artinya kembali dari dosanya (berpaling dan menarik diri dari dosa). 

 Taubat adalah kembali kepada Allâh dengan melepaskan hati dari belenggu yang membuatnya terus-menerus melakukan dosa lalu melaksanakan semua hak Allâh Azza wa Jalla . 

Secara Syar’i, taubat adalah meninggalkan dosa karena takut pada Allâh, menganggapnya buruk, menyesali perbuatan maksiatnya, bertekad kuat untuk tidak mengulanginya, dan memperbaiki apa yang mungkin bisa diperbaiki kembali dari amalnya (https://almanhaj.or.id/7192-taubat-pengertian-hakikat-syarat-dan-keutamaan.html#_ftn1). 

Ramadhan menjadi titik tolak taubat kolektif atas kemaksiatan mengabaikan hukum Allah. 

Maksiat artinya meninggalkan kewajiban dan menjalankan keharaman. 

Taubat, terlihat nyata pada insan dan bangsa yang terdorong taat sempurna pada syariatNya. Syariat islam yang kaffah, mengatur semua aspek kehidupan manusia. Baik yang Terkait hubungan manusia dengan pecipta termaktub dalam aturan aqidah dan ibadah ritual; Terkait hubungan manusia dengan dirinya sendiri termaktub dalam aturan makanan, minuman, pakaian dan akhlak; Terkait aturan yang mengatur hubungan manusia dengan orang lain termaktub dalam aturan muamalah (ekonomi, sosial pergaulan, politik, pemerintah, dan lain sebagainya) dan uqubat (sanksi hukuman). 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱدْخُلُوا۟ فِى ٱلسِّلْمِ كَآفَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ ﴿٢٠٨﴾

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu."

(Q.S.2:208)
 
 Taubat yang terwujud pada takwa atau taat pada syariat Islam secara kaffah sungguh akan menghantarkan pada solusi tuntas problem dunia, termasuk kondisi gelap akibat pandemic covid-19. 

 وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا ﴿٢﴾

" Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar."
(Q.S.65:2)

Kerangka berfikir seperti inilah yang dimiliki sahabat mulia Umar bin Khathtab ra saat hadapi bencana kelaparan rakyatnya, beliau menyeru segenap rakyatnya untuk bertaubat, kembali taat atau takwa. Karena dengan takwa solusi segala persoalan manusia di manapun berada. 

Taat sempurna dengan menerapkan ajaran Islam secara kaffah atau sempurna tentunya memerlukan institusi penerapnya yakni khilafah yang mengikuti jalan Nabi Muhammad SAW. Inilah yang pernah diterapkan oleh para sahabat Rasulullah SAW, para Khulafaur Rasyidin Ridwanulloh 'alaihim. Dengan Khilafah, taubat dalam wujud nyata ketaatan akan kokoh, saat Ramadhan dan di luar bulan Ramadhan.


from Optimasi Dakwah .Net

Ramadhan, Bulan Taubat Dan Taat, Kokohkan Dengan Khilafah

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/04/ramadhan-bulan-taubat-dan-taat-kokohkan.html Ramadhan, Bulan Taubat Dan Taat, Kokohkan Dengan Khilafah

Comments

Popular posts from this blog

Makna Khotam Sulaiman

Kumpulan Foto Masa Muda Guru Zaini Sekumpul

Peristiwa 27 Juli: Konflik Para Jenderal AD, lalu Merapat ke Jokowi