Kiai As'ad Syamsul Arifin dan Doa Penangkal Sakit
Kiai As'ad Syamsul Arifin dan Doa Penangkal Sakit
Oleh: Ahmad Karomi*
Suatu ketika ada seorang tamu sowan Kiai As'ad Syamsul Arifin, kemudian ia dan tamu lainnya disuguhi durian, karena memang saat itu musim durian.
Tamu itu pun tersenyum kecut sambil berkata: "Ngapunten Kiai, saya tidak berani makan durian".
Kiai As'ad pun bertanya: "Lho, kenapa?",
"Saya terkena asam urat dan kolesterol, Kiai. Jadinya tidak boleh makan durian". Ucap si tamu sambil memegang kakinya yang bengkak.
Kiai As'ad tersenyum seraya berkata: "Saya ijazahkan untuk membaca: 'bismillahi la yadlurru ma'asmihi syaiun fil ardi wala fis sama' wahuwassami'ul alim' secara ganjil (3-5-7-9) sambil menahan nafas0, tiap kali akan makan".
Si tamu pun merapal berulang-ulang ijazah tersebut agar cepat hapal. Akhirnya ia pun pulang.
Keesokan hari, si tamu sowan lagi ke Kiai As'ad dan berkata: "Alhamdulillah, Kiai. Doa yang panjenengan ijazahkan sangat manjur. Bengkak di kaki saya sudah sembuh dan asam urat hilang. Terima kasih, Kiai".
Kiai As'ad berpesan "Bacalah doa tersebut tiap kali akan makan agar seluruh yang akan kau konsumsi dihilangkan madorrotnya oleh Allah".
Khususon Kiai As'ad Syamsul Arifin, alfatihah ___________________
Nb: Kisah ini bersumber dari ayah saya yang diijazahi oleh salah satu santri Kiai As'ad Situbondo ketika nderekno Abah Thoyib Krian di pondok Kiai Abu Amar Khotib Pasuruan.
*PW LTNNU Jatim, Alumni Ploso.
from Kiai As'ad Syamsul Arifin dan Doa Penangkal Sakit Halaqoh
from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/03/kiai-asad-syamsul-arifin-dan-doa.html Kiai As'ad Syamsul Arifin dan Doa Penangkal Sakit
Oleh: Ahmad Karomi*
Suatu ketika ada seorang tamu sowan Kiai As'ad Syamsul Arifin, kemudian ia dan tamu lainnya disuguhi durian, karena memang saat itu musim durian.
Tamu itu pun tersenyum kecut sambil berkata: "Ngapunten Kiai, saya tidak berani makan durian".
Kiai As'ad pun bertanya: "Lho, kenapa?",
"Saya terkena asam urat dan kolesterol, Kiai. Jadinya tidak boleh makan durian". Ucap si tamu sambil memegang kakinya yang bengkak.
Kiai As'ad tersenyum seraya berkata: "Saya ijazahkan untuk membaca: 'bismillahi la yadlurru ma'asmihi syaiun fil ardi wala fis sama' wahuwassami'ul alim' secara ganjil (3-5-7-9) sambil menahan nafas0, tiap kali akan makan".
Si tamu pun merapal berulang-ulang ijazah tersebut agar cepat hapal. Akhirnya ia pun pulang.
Keesokan hari, si tamu sowan lagi ke Kiai As'ad dan berkata: "Alhamdulillah, Kiai. Doa yang panjenengan ijazahkan sangat manjur. Bengkak di kaki saya sudah sembuh dan asam urat hilang. Terima kasih, Kiai".
Kiai As'ad berpesan "Bacalah doa tersebut tiap kali akan makan agar seluruh yang akan kau konsumsi dihilangkan madorrotnya oleh Allah".
Khususon Kiai As'ad Syamsul Arifin, alfatihah ___________________
Nb: Kisah ini bersumber dari ayah saya yang diijazahi oleh salah satu santri Kiai As'ad Situbondo ketika nderekno Abah Thoyib Krian di pondok Kiai Abu Amar Khotib Pasuruan.
*PW LTNNU Jatim, Alumni Ploso.
from Kiai As'ad Syamsul Arifin dan Doa Penangkal Sakit Halaqoh
from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2020/03/kiai-asad-syamsul-arifin-dan-doa.html Kiai As'ad Syamsul Arifin dan Doa Penangkal Sakit
Comments
Post a Comment