Doa Mohon Keluarga Sakinah

Doa Mohon Keluarga Sakinah

ONE DAY ONE DOA
Sabtu,  31  AGUSTUS 2019 M / 29  Dzulhijjah 1440 H

Oleh : Dr. Ajang Kusmana
(Tinggal di Kabupaten Malang Jawa Timur)

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
Rabbij'alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du'ā`.  Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu`minīna yauma yaqụmul-ḥisāb

Ya Tuhanku, Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku. Ya Tuhan Kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab atau hari kiamat.

(QS. Ibrahim : 40-41)

Shalat adalah dzikir dan syukur, maka jika seorang hamba mendirikan salat dengan menunaikan syarat-syarat dan rukun-rukunnya secara sempurna, maka ia termasuk orang-orang yang berdzikir dan bersyukur, dan ketika ia meninggalkannya ia termasuk orang-orang yang lupa dan lalai dan juga termasuk dari orang-orang yang ingkar.
Doa di ayat tersebut  melukiskan pernyataan syukur Ibrahim pada Allah atas segala rahmat-Nya. Ia bertambah tunduk dan patuh kepada Allah, dan berdoa agar Allah menjadikan keturunannya selalu mengerjakan salat, tidak pernah lalai mengerjakannya sedikit pun, sempurna rukun-rukun dan syarat-syaratnya, dan sempurna pula hendaknya mengerjakan sunah-sunahnya dengan penuh ketundukan dan kekhusyukan. Ibrahim `alaihis salam berdoa agar keturunannya selalu mengerjakan salat, karena salat itu adalah pembeda antara mukmin dan kafir dan merupakan pokok ibadah yang diperintahkan Allah. Orang yang selalu mengerjakan salat, akan mudah baginya mengerjakan ibadah-ibadah lain dan amal-amal saleh lainnya.

Memiliki keluarga yang Sakinah, Mawadah Wa rahmah adalah dambaan setiap keluarga. Karena Sakinah, mawaddah, wa rahmah merupakan bahan utama dan modal dasar  yang harus ada dalam menjalin kehidupan berkeluarga. Agar kehidupan suami istri menjadi aman, tentram dan damai, kedua belah pihak (suami-istri) diharuskan untuk saling pengertian, saling mencintai, saling menjaga, saling memberi kepercayaan dan kasih sayang sepenuhnya.

Mungkin kita sering mengucapkan doa atau mengucapkan selamat atas pernikahan saudara dan rekan-rekan kita ketika mereka baru saja menikah dengan ucapakan selamat menempuh hidup baru semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah wa rahmah. Ya... ucapan tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun tidak cukup disitu, sebagai orang yang memiliki keluarga kita juga dianjurkan untuk selalu berdoa, memohon agar keluarga kita menjadi keluarga yang sakinah, mawadah wa rahmah serba kecukupan dalam segala hal.

Dalam Al‐Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim, ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah dijadikan kota aman, tentram dan anak turunannya diselamatkan dari kemusyrikan.

Nabi Ibrahim meminta ampunan untuk orangtuanya ketika masih hidup. Beliau berharap atas keimanan orang tuanya tersebut. Kisah Nabi Ibrahim tersebut mengajarkan kepada umat Islam agar senantiasa mendoakan orangtuanya yang masih hidup, meskipun berbeda keimanan. Artinya, seorang anak tetap harus berbakti kepada orangtua, tanpa memandang agamanya apa.

Istighfar Nabi Ibrahim bukan hanya mendoakan diri sendiri dan orantua, akan tetapi juga mendoakan orang mukmin secara keseluruhan. Dengannya, kita akan meraih doa malaikat, karena kita mendoakan orang lain tanpa sepengetahuannya.
Orang yang mendoakan seseorang tanpa sepengetahuannya, akan mendapatkan pahala sebanyak jumlah kaum muslimin, karena kita telah memintakan ampun untuk mereka semua. Hal ini menunjukan begitu besar fadhilah memohonkan ampun sesama muslim. Hal tersebut tanpa disadari, menjadi lumbung pahala bagi kita.



from Optimasi Dakwah .Net

Doa Mohon Keluarga Sakinah

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2019/08/doa-mohon-keluarga-sakinah.html Doa Mohon Keluarga Sakinah

Comments

Popular posts from this blog

Makna Khotam Sulaiman

Kumpulan Foto Masa Muda Guru Zaini Sekumpul

Peristiwa 27 Juli: Konflik Para Jenderal AD, lalu Merapat ke Jokowi