Hukum Pujian Setelah Adzan
Hukum Pujian Setelah Adzan
Hukum Pujian Setelah Adzan from Pesantren NUsantara Islam Nusantara Agama perdamaian
Hukum Pujian Setelah Adzan
from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2019/06/hukum-pujian-setelah-adzan.html Hukum Pujian Setelah Adzan
Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh.
Terimakasih kepada Admin Website Pesantren NUsantara yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berinteraksi seputar keagamaan.
Nama Saya : Mustangin
Alamat :jl Jati mergayu bandung
Perkenankan, saya untuk bertanya ibarot tentang puji2an sebelum sholat jama'ah
Wa'alaikumus salam wr wb
Dzikir dan Syair sebelum Shalat Berjama’ah, Membaca dzikir dan syair sebelum pelaksanaan shalat berjama'ah adalah perbuatan yang baik dan dianjurkan. Anjuran ini bisa ditinjau dari beberapa sisi :
Pertama, dari sisi dalil, membaca syair di dalam masjid bukan merupakan sesuatu yang dilarang oleh agama. Pada masa Rasulullah SAW, para sahabat juga membaca syair di masjid. Dalam sebuah hadits :
عَنْ سَعِيْدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ قَالَ مَرَّ عُمَرُ بِحَسَّانِ بْنِ ثاَبِتٍ وَهُوَ يُنْشِدُ فِيْ الْمَسْجِدِ فَلَحَظَ إلَيْهِ فَقَالَ قَدْ أنْشَدْتُ وَفِيْهِ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنْكَ ثُمَّ الْتَفَتَ إلَى أبِي هُرَيْرَةَ فَقَالَ أسَمِعْتَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ أجِبْ عَنِّيْ اَللّهُمَّ أيَّدْهُ بِرُوْحِ اْلقُدُسِ قَالَ اَللّهُمَّ نَعَمْ
Dari Sa'id bin Musayyab, ia berkata, “Suatu ketika Umar berjalan kemudian bertemu dengan Hassan bin Tsabit yang sedang melantunkan syair di masjid. Umar menegur Hassan, namun Hassan menjawab, ‘aku telah melantunkan syair di masjid yang di dalamnya ada seorang yang lebih mulia darimu.’ Kemudian ia menoleh kepada Abu Hurairah. Hassan melanjutkan perkataannya. ‘Bukankah engkau telah mendengarkan sabda Rasulullah SAW, jawablah pertanyaanku, ya Allah mudah-mudahan Engkau menguatkannya dengan Ruh al-Qudus.’ Abu Hurairah lalu menjawab, ‘Ya Allah, benar (aku telah medengarnya).’ ” ( HR. Abu Dawud [4360] an-Nasa'i [709] dan Ahmad [20928] ).
Mengomentari hadits ini, Syaikh Isma’il az-Zain menjelaskan adanya kebolehan melantunkan syair yang berisi puji-pujian, nasihat, pelajaran tata krama dan ilmu yang bermanfaat di dalam masjid. (Irsyadul Mu'minin ila Fadha'ili Dzikri Rabbil 'Alamin, hlm. 16).
Kedua, dari sisi syiar dan penanaman akidah umat. Selain menambah syiar agama, amaliah ini merupakan strategi yang sangat jitu untuk menyebarkan ajaran Islam di tengah masyarakat. Karena di dalamnya terkandung beberapa pujian kepada Allah SWT, dzikir dan nasihat.
Ketiga, dari aspek psikologis, lantunan syair yang indah itu dapat menambah semangat dan mengkondisikan suasana. Dalam hal ini, tradisi yang telah berjalan di masyarakat tersebut dapat menjadi semacam warming up (persiapan) sebelum masuk ke tujuan inti, yakni shalat lima waktu.
Keempat, manfaat lain adalah, untuk mengobati rasa jemu sembari menunggu waktu shalat jama'ah dilaksanakan. Juga agar para jama'ah tidak membicarakan hal-hal yang tidak perlu ketika menunggu shalat jama'ah dilaksanakan.
Dengan beberapa alasan inilah maka membaca dzikir, nasehat, puji-pujian secara bersama-sama sebelum melaksanakan shalat jama'ah di masjid atau di mushalla adalah amaliah yang baik dan dianjurkan. Namun dengan satu catatan, tidak mengganggu orang yang sedang melaksanakan shalat. Tentu hal tersebut disesuaikan deogan situasi dan kondisi masing-masing masjid dan mushalla masing-masing.
Sumber : > http://www.nu.or.id/page/id/dinamic_detil/10/11915/Ubudiyyah/Dzikir_dan_Syair_sebelum_Shalat_Berjama__8217_ah.html
Hukum Pujian Setelah Adzan from Pesantren NUsantara Islam Nusantara Agama perdamaian
Hukum Pujian Setelah Adzan
from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2019/06/hukum-pujian-setelah-adzan.html Hukum Pujian Setelah Adzan
Comments
Post a Comment