Harta Yang Menolong
ONE DAY ONE HADITS
Ahad, 14 April 2019 M / 9 Sya’ban 1440 H
عَنْ مُطَرِّفٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- وَهُوَ يَقْرَأُ (أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ) قَالَ « يَقُولُ ابْنُ آدَمَ مَالِى مَالِى - قَالَ - وَهَلْ لَكَ يَا ابْنَ آدَمَ مِنْ مَالِكَ إِلاَّ مَا أَكَلْتَ فَأَفْنَيْتَ أَوْ لَبِسْتَ فَأَبْلَيْتَ أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضَيْتَ ». صحيح مسلم - م (8/ 211)
“Dari Mutharrif dari Bapaknya ra, “Aku pernah menemui Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ketika sedang membaca surat (أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ) , beliau bersabda: “Anak manusia mengucapkan: “Hartaku, hartaku”, kemudian beliau bersabda: “Wahai anak manusia, Apakah kamu memiliki dari hartamu melainkan yang kamu telah makan lalu habis, atau yang kamu telah pakai lalu rusak, atau yang telah kamu sedekahkan maka itu yang tersisa”.
(HR. Muslim 211)
Dalam riwayat Muslim yang lain ada tambahan sebagai penjelas, setelah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan tiga fungsi harta tadi, beliau bersabda:
« وَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ ذَاهِبٌ وَتَارِكُهُ لِلنَّاسِ ».
_*Artinya: “Dan selain itu maka dia akan sirna dan dia tinggalkan untuk manusia.” (HR. Muslim)*_
Kandungan hadits
1- Harta menjadi milik abadi Ketika di infakkan dalam kebaikan dengan motif mencari ridho Allah SWT.. Nah bila demikian halnya kita patut berbangga, dengan harta yang dimiliki.
2- Mengapa kita mesti berbangga-bangga, sedangkan harta yang bermanfaat jika tidak digunakan dalam kebaikan.
3- Semua yang digunakan selain untuk jalan kebaikan, tentu akan sirna dan sia-sia.
4- Seharusnya yang kita banggakan adalah bagaimana iman yag diterjemahkan dalam aksi nyata .. bagaimana ketakwaan kita di sisi Allah, bagaimana kita bisa amanat dalam menggunakan harta titipan ilahi.
5. Masing masing orang mempunyai amalan special ada yang masuk surga lewat pintu sholat
Ada pula yang melalui pintu puasa , dzikir , wirid dsb, dan yang lebih spesial melalui pintu Sedekah. Harta yang disedekahkan itulah yang bisa menyelamatkan orang dari siksa kubur dan azab neraka
Firman Allah Subhanahu wata'ala yang berkaitan dengan tema hadits tersebut adalah
آَمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَأَنْفِقُوا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُسْتَخْلَفِينَ فِيهِ فَالَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَأَنْفَقُوا لَهُمْ أَجْرٌ كَبِيرٌ
Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.”
[QS. Al Hadiid: 7]
وَاَ نْفِقُوْا مِنْ مَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلَاۤ اَخَّرْتَنِيْۤ اِلٰۤى اَجَلٍ قَرِيْبٍ ۙ فَاَصَّدَّقَ وَاَ كُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ
"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh."
(QS. Al-Munafiqun 63: Ayat 10)
from Optimasi Dakwah .Net
Harta Yang Menolong
from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2019/04/harta-yang-menolong.html Harta Yang Menolong
Comments
Post a Comment