Petik Buah di Kebun Surga

Petik Buah di Kebun Surga

ONE DAY ONE HADITS

Sabtu,   23 Maret 2019 M / 16 Rajab 1440 H .

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ قَالَ : حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ قَالَ : حَدَّثَنَا عَاصِمٌ ، عَنْ أَبِي قِلَابَةَ ، عَنْ أَبِي الْأَشْعَثِ الصَّنْعَانِيِّ ، عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ قَالَ : مَنْ عَادَ أَخَاهُ كَانَ فِي خُرْفَةِ الْجَنَّةِ ، قُلْتُ لِأَبِي قِلَابَةَ : مَا خُرْفَةُ الْجَنَّةِ ؟ قَالَ : جَنَاهَا ، قُلْتُ لِأَبِي قِلَابَةَ : عَنْ مَنْ حَدَّثَهُ أَبُو أَسْمَاءَ ؟ قَالَ : عَنْ ثَوْبَانَ ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنَا ابْنُ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ قَالَ : حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ ، عَنِ الْمُثَنَّى – أَظُنُّهُ – ابْنَ سَعِيدٍ قَالَ : حَدَّثَنَا أَبُو قِلَابَةَ ، عَنْ أَبِي الْأَشْعَثِ ، عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ الرَّحَبِيِّ ، عَنْ ثَوْبَانَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، نَحْوَهُ

Musa bin Isma’il menceritakan kepada kami, ia berkata, ‘Abdul Wahid menceritakan kepada kami, ia berkata, ‘Ashim menceritakan kepada kami dari Abu Qilabah, dari Abul Asy’ats ash-Shan’ani, dari Abu Asma’, ia berkata, “Barang siapa mengunjungi sudaranya, maka ia berada di kebun buah Surga. Aku bertanya kepada Abu Qilabah, ‘Apa (maksud) kebun buah Surga?’ Ia menjawab, ‘(Maksudnya) memetiknya.’ Aku bertanya kepada Abu Qilabah, ‘Dari siapa Abu Asma’ meriwayatkannya?’ Ia menjawab, ‘Dari Tsauban, dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam'”

HR Bukhari 521

Kandungan hadits

1. Islam mengajarkan keseimbangan antara hubungan baik dengan manusia  (habluminannas). Ajaran Islam memberikan perhatian yang besar terhadap lingkungan, menjaga ukhuwah, menjaga keharmonisan, dan solidaritas diantara masyarakat.

2. Bentuk kepedulian sesama adalah dengan disyariatkannya membesuk orang yang sakit. 

3. Ketika membesuk saudaranya yang sakit, dia sedang melangkah menuju surga Allah SWT. Memetik buah-buahan di surga yang tidak pernah putus buahnya, tidak ada larangan bagi hamba untuk memetik dan menikmatinya.

4. Imam An-Nawawi mengatakan tentang khurfatul jannah, bahwa orang yang membesuk orang yang sakit itu, amalan dia akan mengantarkan dia menuju ke dalam surga Allah sehingga dia di situ bisa memetik buah-buah sesuai yang dia inginkan.

5. Ketika menjenguk orang sakit, ia terus berada dalam curahan kasih sayang Allah Subhanahu wata'ala. Hadis riwayat Bukhari berikut menjadi penguat terhadap ungkapan tersebut

حَدَّثَنَا قَيْسُ بْنُ حَفْصٍ قَالَ : حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ قَالَ : حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ : أَخْبَرَنِي أَبِي ، أَنَّ أَبَا بَكْرِ بْنَ حَزْمٍ ، وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُنْكَدِرِ ، فِي نَاسٍ مِنْ أَهْلِ الْمَسْجِدِ ، عَادُوا عُمَرَ بْنَ الْحَكَمِ بْنِ رَافِعٍ الْأَنْصَارِيَّ ، قَالُوا : يَا أَبَا حَفْصٍ ، حَدِّثْنَا ، قَالَ : سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ : سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : مَنْ عَادَ مَرِيضًا خَاضَ فِي الرَّحْمَةِ ، حَتَّى إِذَا قَعَدَ اسْتَقَرَّ فِيهَا

Qais bin Hafsh menceritakan kepada kami, ia berkata: Khalid bin al-Harits menceritakan kepada kami, ia berkata, ‘Abdul Hamid bin Ja’far menceritakan kepada kami, ia berkata, Ayahku menceritakan kepadaku bahwa Abu Bakar bin Hazm dan Muhammad bin al-Munkadir bersama sejumlah orang jama’ah masjid, menjenguk ‘Umar bin al-Hakam bin Rafi’ al-Anshari. Mereka berkata, “Wahai Abu Hafsh, sampaikanlah (hadits) kepada kami.” lalu ia berkata, “Aku mendengar Jabir bin ‘Abdillah berkata, ‘Aku mendengar Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Barang siapa mengunjungi orang sakit, maka ia senantiasa masuk dalam rahmat (Allah), hingga apabila ia telah duduk, ia menetap padanya.'”



from Optimasi Dakwah .Net

Petik Buah di Kebun Surga

from Berkah Ramadhan http://berkahramadhankita.blogspot.com/2019/03/petik-buah-di-kebun-surga.html Petik Buah di Kebun Surga

Comments

Popular posts from this blog

Makna Khotam Sulaiman

Kumpulan Foto Masa Muda Guru Zaini Sekumpul

Peristiwa 27 Juli: Konflik Para Jenderal AD, lalu Merapat ke Jokowi